"Perusuh Pilkada siap-siap hadapi Detasemen Tangkal yang menjadi pasukan pemukul aksi anarkis," kata Komandan Satuan Brimob Polda Kalsel Kombes Pol Ronny Suseno di Banjarbaru, Sabtu.
Saat ini dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 250 personel terlatih telah disiapkan dan terus mengasah kemampuan sebagai pasukan khusus pengamanan Pilkada.
"Setiap hari personel dilatih dengan kemampuan anti anarkis, Pasukan Huru-Hara (PHH), kemampuan pengamanan VIP, kemampuan menembak reaksi serta kemampuan bela diri. Jadi, kapan pun dibutuhkan mereka siap," beber Ronny.
Detasemen Tangkal dibentuk atas perintah Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta sebagai langkah mengantisipasi terjadinya gangguan situasi kamtibmas yang meningkat pada tahapan Pilkada.
Tak hanya siap mengamankan Pilkada di Kalsel yang tergelar di 7 kabupaten dan kota serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pasukan khusus dari Brimob ini juga disiapkan jika ada permintaan Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Polda lainnya di Indonesia.
"Tentunya kami berharap pasukan ini tidak sampai bertugas seiring situasi kamtibmas yang terjadi dalam bingkai Pilkada damai yang diharapkan bersama," tandas Ronny.
Pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020 bakal memasuki tahapan kampanye. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan pasangan calon tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah transmisi COVID-19.
Baca juga: Gugus tugas Kalsel tracing bakal calon pilkada positif COVID-19
Baca juga: Pengamat: Pilkada harus jual program bukan saling menjatuhkan
Baca juga: Tim Pakar ULM ingatkan pemilih rentan COVID-19 butuh perhatian khusus
Baca juga: KPU Kalsel ingatkan calon gubernur taati aturan kampanye
Pewarta: Firman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020