Pebalap tim Monster Energy Yamaha itu pada Grand Prix San Marino akhir pekan lalu gagal menjinakkan sirkuit sepanjang 4,2km itu kendati start dari posisi terdepan.
Top Gun juga tampil tercepat dalam kualifikasi GP San Marino tahun lalu, namun hanya mampu finis ketiga di podium.
Baca juga: Quartararo prediksi tujuh atau delapan pebalap bisa menang di Misano
Baca juga: Sembilan pebalap berebut puncak klasemen MotoGP di GP Emilia Romagna
Vinales seakan terkena kutukan Sirkuit Misano yang tak bersahabat dengan mereka yang start dari P1.
Sejak 2007, hanya ada tiga pebalap yang menang di Misano setelah mengawali balapan dari pole position, yaitu Casey Stoner (2007), Valentino Rossi (2009) dan Dani Pedrosa (2010).
"Saya merasa baik... kami membuat perbaikan dari akhir pekan lalu yang mana membuat saya lebih tenang, lebih siap untuk besok," kata Vinales seperti dikutip Reuters, Sabtu.
"Kami akan mencoba yang terbaik... tim melakukan tugas yang baik... dalam akhir exit kami menemukan sesuatu yang bagus. Saya bekerja keras dengan berbagai kondisi balapan dan semoga itu terbayar."
Vinales mematahkan rekor trek Misano akhir pekan lalu di GP San Marino sebelum Franceso Bagnaia mencetak rekor baru pada FP3 hari ini.
Pada babak kualifikasi terakhir, Vinales membuka gas lebar-lebar untuk kembali mencetak rekor baru atas namanya dengan satu menit 31,077 detik.
Terpaut 0,076 detik, pebalap Pramac Racing Jack Miller menjadi ancaman terdekat dari posisi start kedua, sedangkan pebalap tim Petronas Yamaha Fabio Quartararo melengkapi baris terdepan P3.
Rekan Quartararo, Franco Morbidelli memenangi balapan akhir pekan lalu, sementara Andrea Dovizioso finis P7 dan menggeser pebalap Prancis itu dari pucuk klasemen.
Baca juga: Disalip anak didiknya, Rossi berkelakar menyesal dirikan Akademi VR46
Baca juga: MotoGP uji sistem komunikasi untuk tingkatkan keselamatan pebalap
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020