Hasto Kristiyanto dalam rilisnya di Jakarta, Minggu, menyampaikan hal itu saat memberi pengarahan pada Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Surabaya dalam rangka sosialisasi pasangan calon Eri Cahyadi dan Armuji di Pilkada Serentak 2020 secara virtual.
"Bagaimana kita memenangkan hati rakyat Surabaya, membangun komitmen agar seluruh tahapan-tahapan strategis dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk melakukan penggalangan suara rakyat," kata dia.
Baca juga: Eri-Armuji teken komitmen politik melanjutkan program Wali Kota Risma
Baca juga: PDIP targetkan Eri-Armuji menang 70 persen dalam Pilkada Surabaya
Hal itu kata Hasto karena Bung Karno telah berpesan bahwa di dalam perjuangan itu, harus dimulai dengan national will, national geest, dan national daad, atau suatu keinginan, semangat, dan tindakan nasional. Hasto menginginkan, Kota Surabaya tidak hanya menjadi daerah yang lebih maju lagi.
"Tidak hanya teladan bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia. Itulah misi kita," lanjut dia.
Hasto juga menjelaskan bagaimana Bung Karno menunjukkan jati diri kepemimpinannya di kota Surabaya bersama Haji Oemar Said Cokroaminoto yang sangat terkenal sebagai tokoh Islam. Di Surabaya juga, Bung Karno belajar tentang peradaban dunia meskipun di ruang yang sempit.
"Bung Karno belajar tentang dunia tentang peradaban dunia. Bung Karno belajar tentang politik, jalan bagaimana Indonesia bisa terjajah 350 tahun dapat memperoleh kemerdekaan, itu dipahami di ruang yang sempit tanpa jendela dengan terang lampu teplok menggelora semangat perjuangan yang menyala-nyala dari seorang Bung Karno," ucapnya.
Memetik pelajaran itu, maka katanya sebagaimana arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak seluruh kader partai baik di tingkat anak ranting sampai seluruh petugas partai untuk mengilhami semangat ini.
"Sehingga meskipun di kota Surabaya kita terkepung, tetapi dengan mengambil saripati perjuangan Bung Karno, mari kita tunjukkan kita tidak pernah menyerah saudara-saudara sekalian, dan kita berjuang dengan keyakinan bagaikan Bung Karno dalam ruang-ruang yang sempit, mampu melahirkan pemikiran dan tindakan besar," tegas Hasto.
Baca juga: Calon kepala daerah dari PDIP diminta bekerja keras rebut hati rakyat
Baca juga: Risma pastikan Eri Cahyadi telah mundur dari Kepala Bappeko Surabaya
Hasto melanjutkan Soekarno yakin bahwa kepemimpinannya akan membawa perubahan bagi Indonesia Raya karena itulah PDIP yakin dapat mempertahankan kemenangannya di Kota Surabaya.
Oleh karena itu, Hasto berharap Eri dan Armuji bisa mencerminkan kepemimpinan yang mengakar pada sejarah bangsa. Kombinasi Eri dan Armuji diharapkan menjadikan Surabaya lebih baik.
"Semoga Kota Surabaya bisa tiga dekade di bawah kepemimpinan PDIP," ucapnya.
Diketahui, dalam Pilkada 2020 di kota Surabaya, PDI Perjuangan mengusung sendiri. Melawan koalisi raksasa PKS, PKB, PPP, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan Partai Gerindra.
Baca juga: Pakar sarankan KPU bentuk tim pengawas cegah klaster Pilkada Surabaya
Baca juga: PDIP siapkan protokol kesehatan COVID-19 untuk kampanye Pilkada 2020
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020