“Beralih ke digital merupakan solusi paling efektif. Bila pemilik usaha bisa semakin kreatif memasarkan produk lewat dunia digital, maka sebagian masalah penjualan akan teratasi. Yang penting, mereka sungguh-sungguh mendalami strategi pemasaran digital," kata Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil El Himam, dalam webinar, Senin.
Baca juga: Kemenparekraf optimistis target UMKM "go digital" tercapai tahun ini
Baca juga: Menunggu tuah UMKM kembali selamatkan Indonesia dari krisis ekonomi
Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan per April 2020, dunia usaha yang terdampak signifikan dengan adanya COVID-19 adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang karena memiliki kontribusi sebesar 60,3 persen dari total PDB Indonesia. UMKM juga menyerap 97 persen dari total tenaga kerja dan 99 persen dari total lapangan kerja. Penguasaan pemasaran digital tidak sekadar membuat pelaku UMKM di Subsektor Kriya mampu bertahan, tapi juga mampu menembus pasar ekspor secara efisien.
Sementara itu, Yuana Rochma Astuti selaku Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf menyebutkan akan terus mendukung pelaku UMKM khususnya Subsektor Kriya untuk segera go digital.
“Ini bentuk dukungan kami kepada pengusaha kriya agar memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Berikutnya, kami juga sedang mempertimbangkan untuk membuat kelas untuk pelaku industri kreatif lainnya”.
Lewat pelatihan Peningkatan Kompetensi Pelaku Ekonomi Kreatif dalam Pemasaran Digital, para peserta akan belajar memahami perubahan perilaku konsumen selama pandemi, cara membangun "branding" di dunia digital, mengembangkan pemasaran digital, mengembangkan rencana bisnis digital untuk menarik investor serta cara mendatangkan penjualan lewat iklan di Instagram.
Pelatihan ini akan menghadirkan pegiat bisnis kriya dari produk lokal untuk berbagi berbagi pengalaman pemasaran digital mereka, termasuk Creative dan Digital Marketing Noesa Annisa Hendrato.
“Pemasaran digital adalah penyelamat di tengah Pandemi. Pembeli kini bisa membeli secara online produk kami sehingga penjualan dapat terus dilakukan”.
Baca juga: Gojek pastikan keamanan digital bagi pengguna hingga mitra
Baca juga: Kiat cegah kejahatan digital "phising" bagi UMKM
Baca juga: Kemenparekraf ajak UMKM masuk pasar modal, untuk alternatif pembiayaan
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020