• Beranda
  • Berita
  • Indeks saham China melemah setelah bank sentral tahan suku bunga acuan

Indeks saham China melemah setelah bank sentral tahan suku bunga acuan

21 September 2020 16:30 WIB
Indeks saham China melemah setelah bank sentral tahan suku bunga acuan
Ilustrasi - Para investor sedang memantau pergerakan saham di Bursa Saham China. ANTARA/REUTERS/Aly Song/am.
Indeks saham China berakhir turun pada Senin, terseret saham kebutuhan pokok konsumen dan keuangan setelah bank sentral mempertahankan suku bunga acuan pinjaman dengan investor mengambil keuntungan dari kenaikan hari sebelumnya.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai ditutup melemah 0,63 persen persen menjadi 3.316,94 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 0,72 persen lebih rendah pada 13.149,5 poin.

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks menyusut menjadi 755,08 miliar yuan (sekitar 111,71 miliar dolar AS) dari 835,69 miliar yuan (sekitar 123,64 miliar dolar AS) pada perdagangan akhir pekan lalu.

Jumlah saham turun melebihi yang naik sebanyak 868 saham berbanding 512 saham di bursa Shanghai, dan 1,346 saham berbanding 833 saham di bursa Shenzhen.

Saham-saham perusahaan mata uang digital serta industri militer dan pertahanan nasional berkinerja terbaik di pasar, dengan Keda Group Co, Ltd melonjak pada batas harian 10 persen menjadi ditutup di 5,61 yuan.

Saham-saham di sektor minuman keras dan penerbangan memimpin penurunan.

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, merosot 1,03 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.569,22 poin.

Baca juga: Saham China dibuka menguat setelah melonjak akhir pekan lalu
Baca juga: Saham China ditutup melonjak dipimpin sektor keuangan kelas berat
Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi setelah beragam sehari sebelumnya

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020