Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan lebih memasifkan kegiatan Grebek Lumpur dalam menghadapi musim hujan yang diprediksi akan terus meningkat sampai dengan penghujung tahun.Untuk di Ria Rio ini kita turunkan 15 unit Ekskavator
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan kegiatan prioritas yang dilaksanakan sejak Maret 2020 lalu itu, Senin ini dilaksanakan di Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, yang dimaksudkan untuk mempersiapkan Jakarta menghadapi kemungkinan terburuk.
Baca juga: "Refocusing" anggaran tak pengaruhi "Grebek Lumpur"
"Sesuai arahan Pak Gubernur, meskipun COVID-19 sangat mengkhawatirkan, tapi pengerukan waduk, kali, dan sungai harus menjadi diprioritaskan. Saat ini di lima wilayah sedang dilakukan pengerukan tapi tetap dengan protokol kesehatan. Mulai dari pengerukan saluran mikro, makro, PHB, kali-kali dan juga waduk," kata Juaini di lokasi, Senin.
Juaini menyebutkan untuk pengerukan waduk Ria Rio, pihak Dinas SDA menurunkan alat berat berupa Ekskavator terapung sebanyak 15 unit untuk mengeruk Waduk Ria Rio yang memiliki daya tampung air sekitar 170 meter kubik. Pengerukan ini direncanakan akan memperdalam waduk hingga tujuh meter.
"Untuk di Ria Rio ini kita turunkan 15 unit Ekskavator karena di sebagian wilayah sudah ada yang selesai, jadi alatnya kita tarik ke sini. Rencananya kita akan keruk hingga kedalaman enam sampai tujuh meter," ujarnya.
Target dari pengerukan waduk Ria Rio ini, ujar Juaini, diharapkan dapat memberi dampak resapan air sehingga bisa mengatasi genangan banjir di sekitar Pulo Mas.
Baca juga: DKI kerahkan 8.000 personel untuk Grebek Lumpur hindari genangan
"Area tangkapan yang dilayani waduk Ria Rio ini adalah sekitaran Pulo Mas. Target dari kegiatan pengerukan di wilayah DKI Jakarta ini kita targetkan selesai bulan Desember," ucapnya.
Sumur Resapan
Selain pengerukan lumpur di lima wilayah yang ditargetkan selesai pada akhir desember 2020, Dinas SDA juga akan membuat sumur-sumur resapan di lima wilayah DKI Jakarta dengan target pada 2020 ini, membuat sekitar 200 titik sumur resapan.
"Tentunya selain pengerukan lumpur ini, kami juga akan membuat sumur resapan drain di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta, rencana nya tahun ini sekitar 150-200 titik sumur resapan yang kami kerjakan," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Juani didampingi staf dan operator melakukan pengecekan langsung ke tengah waduk menggunakan Ekskavator. Turut hadir dilokasi, Asisten Pembangunan Pemprov DKI Jakarta Yusmada Faisal, Kasudin SDA Jakarta Timur Santo, TGUPP Gubernur serta jajaran birokrasi lainnya.
Baca juga: Banjir surut, Wali Kota Jakbar pimpin gerebek sampah dan lumpur
Kegiatan Gerebek Lumpur dilaksanakan secara berkelanjutan. Pada fase selanjutnya, Grebek Lumpur akan dilakukan di sungai, waduk, dan danau di DKI Jakarta. Selain itu, dalam upaya pencegahan banjir, Dinas SDA juga telah melakukan pembangunan sumur resapan, optimalisasi alat berat, serta penyiagaan sekitar 8.000 personel Pasukan Biru.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020