Pemerintah Kota Jakarta Utara menyiapkan tujuh hotel sebagai tempat isolasi mandiri pasien terpapar virus corona (COVID-19).bersama Kementerian Kesehatan dan BNPB, Pemkot juga memfasilitasi tenaga medis dengan menyiapkan hotel yang dekat tempat kerja mereka.
Asisten Pemerintahan Pemkot Jakut Abdul Khalit menyatakan untuk warga yang melakukan isolasi mandiri disiapkan hotel bintang dua atau bintang tiga.
Baca juga: Puskesmas gelar tes usap ratusan ASN dan PJLP Kecamatan Kelapa Gading
"Kita sudah mendapatkan masukan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), setidaknya ada 7 hotel yang bisa dimanfaatkan warga positif COVID-19 untuk isolasi," jelas Khalit di Jakarta, Senin.
Kemudian, bersama Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemkot juga memfasilitasi tenaga medis dengan menyiapkan hotel yang dekat tempat kerja mereka.
"Kita menyiapkan hotel bintang empat sebagai lokasi istirahat petugas medis. Tujuannya untuk mempertahankan imun mereka agar tetap baik," kata Khalit.
Baca juga: Sebelum meninggal Camat Kelapa Gading alami ARDS
Meskipun lokasi-lokasi tersebut baru berupa gambaran, Abdul Khalit menambahkan jika Pemkot Jakarta Utara akan melakukan sistem jemput bola.
"Bersama Sudin Pariwisata Jakarta Utara berkoordinasi dengan PHRI untuk menentukan hotel-hotel mana saja yang termasuk bintang dua, tiga, ataupun empat," jelas Khalit.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi "menginjak rem darurat" yang mencabut kebijakan PSBB transisi dan mengembalikannya kepada kebijakan PSBB yang diperketat, sejak Senin 14 September 2020.
Baca juga: 750 warga Jakarta Utara dapat santunan Muharram 1442 H
Anies menyatakan keputusan itu diambil bagi Jakarta, karena tiga indikator yang sangat diperhatikan oleh Pemprov DKI Jakarta yaitu tingkat kematian, ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU khusus COVID-19 dan tingkat kasus positif di Jakarta.
Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020