• Beranda
  • Berita
  • Meksiko lampaui 700.000 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi

Meksiko lampaui 700.000 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi

22 September 2020 11:34 WIB
Meksiko lampaui 700.000 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi
Kaum muda memakai masker pelindung wajah dan menjaga jarak sosial sebagai langkah untuk menahan penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) terlihat antre sebelum mengikuti ujian masuk ke Universitas Otonomi Nasional Meksiko di luar Stadion Olimpiade Universitas di Mexico City, Meksiko (19/8/2020). ANTARA/REUTERS/Edgard Garrido/aa.

Kami sekarang mengalami delapan minggu berturut-turut penurunan (beban kasus)

Meksiko melampaui 700.000 kasus virus corona yang dikonfirmasi pada hari Senin (21/9) di saat otoritas kesehatan menggambarkan tingkat infeksi yang melambat selama hampir dua bulan.

Pada hari Senin, Kementerian Kesehatan melaporkan 2.917 kasus baru yang dikonfirmasi dari virus corona baru di negara Amerika Latin itu, sehingga total menjadi 700.580 serta jumlah kematian kumulatif 73.697.

Menurut hitungan Reuters, Amerika Latin telah mencatat sekitar 8,7 juta kasus virus corona dan lebih dari 322.000 kematian, keduanya merupakan yang tertinggi di wilayah mana pun.

Sementara Brazil adalah negara yang paling terpukul di kawasan ini, Peru, Kolombia dan Meksiko juga mengalami wabah parah.

Baca juga: Menteri kesehatan di Meksiko meninggal karena COVID-19
Baca juga: Meksiko catat lebih 9.000 kasus baru corona untuk pertama kali


Terlepas dari tindakan penguncian yang agresif di banyak negara di seluruh kawasan, serta kepatuhan luas dalam strategi mitigasi seperti masker dan jarak sosial, para ahli menyarankan bahwa kemiskinan yang merajalela di kawasan itu dan ekonomi informal yang besar telah membuat pembatasan menjadi sulit.

Di Meksiko, otoritas kesehatan senior seperti Wakil Menteri Kesehatan Hugo Lopez-Gatell, wajah publik dari strategi virus corona pemerintah, telah mengakui bahwa jumlah kasus sebenarnya di negara tersebut secara signifikan lebih tinggi dari angka resmi yang ditunjukkan.

Namun, dia berpendapat bahwa wabah di Meksiko telah menunjukkan tanda-tanda melambat selama beberapa bulan terakhir.

"Kami sekarang mengalami delapan minggu berturut-turut penurunan (beban kasus)," kata Lopez-Gatell kepada wartawan pada pertemuan rutin Senin malam.

Dia sebelumnya mengutip penurunan tingkat rawat inap dan kematian baru.

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador dikritik sejak awal karena meminimalkan krisis kesehatan, mendorong keluarga untuk pergi ke restoran bahkan ketika negara lain memberlakukan tindakan penguncian. Dia sangat jarang menggunakan masker di depan umum.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kasus corona di Amerika Latin sudah melebihi 7 juta
Baca juga: Meksiko bakal uji 2.000 dosis vaksin COVID-19 buatan Rusia

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020