• Beranda
  • Berita
  • Pelaku usaha perikanan diharapkan bangun pemasaran digital

Pelaku usaha perikanan diharapkan bangun pemasaran digital

22 September 2020 13:36 WIB
Pelaku usaha perikanan diharapkan bangun pemasaran digital
Ilustrasi - Sejumlah produk makanan sektor kelautan dan perikanan. ANTARA/HO-KKP/am.

bagi (pelaku usaha) yang belum berpindah ke daring akan ketinggalan

Pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan diharapkan membangun pemasaran digital karena masih banyak peluang melalui mekanisme daring, terlebih pada masa pandemi COVID-19.

"Di dunia yang serba cepat seperti sekarang, maka menjadi keniscayaan untuk bagaimana meng-online-kan bisnisnya," kata pendiri Digipreneur, Fatoni dalam webinar Bagaimana Cara UMKM bisa bertahan di Masa Pandemi melalui Pemasaran Digital? yang digelar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Selasa.

Menurut Fatoni, pada saat ini hampir seluruh orang memiliki ponsel sehingga arus informasi sudah bisa langsung masuk ke ponsel setiap orang secara pribadi.

Apalagi, menurut dia, generasi muda saat ini cepat untuk belajar aplikasi sehingga kerap berbelanja melalui daring dibandingkan cara konvensional seperti belanja ke toko.

Ia juga menuturkan bahwa berdasarkan suatu kajian ditemukan bahwa pertumbuhan pemasaran digital pada saat pandemi ini tumbuh empat kali lebih cepat dibandingkan sebelum pandemi.

"Maka bagi (pelaku usaha) yang belum berpindah ke daring akan ketinggalan," katanya.

Fatoni juga mengemukakan dalam pemasaran digital yang fokus diperhatikan bukan omzet dan laba, tetapi bagaimana mencari prospek calon pelanggan sebanyak-banyaknya serta meningkatkan conversion rate, membuat mereka yang awalnya hanya tertarik menjadi benar-benar membeli produk yang dipasarkan.

Pembicara lainnya, Head of Commercial Tani Hub Group Dede Hardiansyah mengemukakan pihaknya juga sedang membangun penjualan produk perikanan melalui teknologi digital.

"Belum lama kita jualan (produk perikanan) tetapi sudah cukup bagus karena berkontribusi kurang dari lima persen penjualan," kata Dede.

Dede mengungkapkan bahwa komoditas yang relatif laku antara lain adalah ikan dori (ikan patin) serta ikan mujaer.

Baca juga: ITDC latih pemasaran daring bagi paguyuban pariwisata The Nusa Dua
Baca juga: Sleman luncurkan "Warung Kalasan" untuk pemasaran daring UMKM
Baca juga: Mendag sebut sinergi pemasaran daring dan gerai tingkatkan penjualan

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020