• Beranda
  • Berita
  • Satgas COVID-19 akan berikan tes usap rutin gratis tenaga kesehatan

Satgas COVID-19 akan berikan tes usap rutin gratis tenaga kesehatan

22 September 2020 18:10 WIB
Satgas COVID-19 akan berikan tes usap rutin gratis tenaga kesehatan
Sejumlah tim medis bersiap memeriksa warga yang memiliki riwayat kontak fisik dengan pasien positif COVID-19 di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (20/9/2020). (ANTARA/Feri Purnama)

Selanjutnya 'swab test' gratis ini juga akan kami lakukan di provinsi lainnya

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 berjanji memberikan tes usap gratis untuk para tenaga kesehatan secara rutin.

"Satgas COVID-19 berkomitmen memberikan perlindungan kepada para tenaga kesehatan yang menjadi garda terakhir dalam penanganan COVID-19 dengan memberikan 'swab test' gratis bagi para tenaga kesehatan secara berkala," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.

Tes usap gratis itu akan dilakukan mulai hari Selasa, 22 September 2020 diawali bagi tenaga kesehatan di wilayah Jabodetabek.

Baca juga: Klaster rumah sakit penyumbang terbanyak kasus COVID-19

"Selanjutnya 'swab test' gratis ini juga akan kami lakukan di provinsi lainnya, khususnya yang masuk zona merah COVID-19," tambah Wiku.

Satgas juga mendorong tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 untuk ikut serta dalam program tersebut.

"Sehingga betul-betul dapat mendeteksi lebih dini dan mencegah potensi penyebaran lebih lanjut kepada nakes yang lainnya," ungkap Wiku.

Terkait tes di provinsi lain selain DKI Jakarta yang masih di bawah standar WHO yakni sebanyak 1.000/1 juta penduduk tiap pekannya, Wiku mengatakan Satgas sudah mendorong semua daerah untuk meningkatkan jumlah testingnya.

Baca juga: Pemerintah tekankan tanggung seluruh biaya perawatan pasien COVID-19

"Beberapa daerah di Indonesia seperti di DKI dan daerah-daerah lainnya sudah melebihi standar dari WHO. Saat ini 'testing' spesimen per hari sudah sekitar 40.000, ini adalah pencapaian di bulan September yang jauh meningkat dibanding bulan Agustus," ungkap Wiku.

Sedangkan daerah-daerah yang belum sesuai dengan standar WHO terutama di 9 provinsi prioritas masih terus diusahakan.

Kesembilan provinsi prioritas tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua dan Bali. Sejauh ini hanya DKI Jakarta yang memenuhi standar tes menurut WHO.

Baca juga: Reisa paparkan kasus aktif COVID-19 di Indonesia capai 58.378 orang

Hingga Selasa (22/9) jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 252.923 orang dengan penambahan hari ini sebanyak 4.071 kasus. Terdapat 184.298 orang dinyatakan sembuh dan 9.837 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah pasien suspek mencapai 109.721 orang.

Kasus positif COVID-19 ini sudah menyebar di  34 provinsi di Indonesia dengan daerah terbanyak positif yaitu DKI Jakarta (64.554), Jawa Timur (41.417), Jawa Tengah (19.982), Jawa Barat (18.077), Sulawesi Selatan (14.524).

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di RI menurun jadi 54.277 pasien

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020