"Kami merekomendasikan kedua PT ditutup selama dua pekan," kata Ketua Bidang Kesehatan Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi di Batam, Selasa.
Gugus Tugas mencatat sebanyak 67 orang dan 63 orang yang dinyatakan positif COVID-19 di masing-masing dua perusahaan tersebut. Sayang, Didi masih enggan menyebutkan nama dua pabrik yang dimaksud.
Apabila perusahaan tidak mau menutup aktivitas produksinya, maka Gugus Tugas memberikan opsi agar semua pekerja menjalani tes usap COVID-19, demi memastikan kondisi kesehatannya.
"Kami tawarkan opsi agar tidak tutup, semua karyawan di-swab. (Kemudian) yang negatif bisa bekerja seperti biasa, yang positif diisolasi," kata dia.
Menurut dia, hal itu harus dilakukan untuk meminimalkan potensi penularan COVID-19 di lingkungan kerja.
Ia menegaskan, rapid tes untuk semua pekerja tidak cukup, karena tes cepat tidak lagi digunakan untuk diagnostik.
Sementara itu, hingga Selasa tercatat 1.238 orang positif COVID-19 di Batam, sebanyak 652 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 43 orang meninggal dunia dan 543 orang lainnya sedang dirawat.
Baca juga: Satu kecamatan di Kota Batam kembali berstatus zona merah
Baca juga: Pemkot Batam kembali berlakukan kerja dari rumah
Baca juga: KPU tidak gugurkan peserta Pilkada positif COVID
Baca juga: Total 8 petugas KKP Batam terinfeksi virus corona
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020