Dia berharap layanan kesehatan digital membuat mobilitas masyarakat berkurang, sehingga risiko penularan virus corona di DKI Jakarta pun terus menurun.
"Ini sangat membantu warga DKI Jakarta untuk bisa mengakses layanan kesehatan tanpa harus pergi meninggalkan rumah," kata Suharti dalam konferensi pers daring, Selasa.
Suharti mengatakan, upaya menanggulangi pandemi COVID-19 membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Bukan cuma pemerintah provinsi DKI Jakarta yang berperan penting, melainkan juga pihak-pihak lain seperti pelaku di bidang kesehatan serta dukungan masyarakat untuk mematuhi segala protokol kesehatan.
"Kami mengundang semua pihak untuk terus berkolaborasi dengan DKI Jakarta," imbuh dia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga menyambut baik layanan kesehatan digital yang membuat masyarakat bisa berkonsultasi dengan dokter dari mana saja.
"Teknologi bisa mempermudah akses di bidang kesehatan."
Baca juga: Tiga faktor penting dalam mitigasi risiko keamanan data telemedisin
Baca juga: Kominfo dorong Telemedisin untuk akselerasi transformasi digital
Dia mengingatkan masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan secara teratur, memakai masker dan menjaga jarak dengan orang lain untuk menekan risiko penyebaran virus corona.
Layanan telemedicine alias konsultasi kesehatan jarak jauh semakin digemari di tengah pandemi yang membuat ruang gerak terbatas.
Danu Wicaksana, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, mengatakan ada jumlah konsultasi kesehatan jarak jauh melonjak drastis setelah pandemi.
Pada Maret 2020, kenaikannya hingga sepuluh kali lipat. Angka ini sempat turun pada Juni, lalu meningkat lagi mulai Agustus.
"Dalam sehari, konsultasi bisa lebih dari 10.000 se-Indonesia," kata Danu.
Sekitar sepertiga permintaan konsultasi berasal dari pengguna di DKI Jakarta. Gejala yang ditanyakan bervariasi, mulai dari kesehatan umum hingga khusus seperti kesehatan kulit, anak juga ibu hamil.
Pemerintah provinsi DKI Jakarta dan Good Doctor meluncurkan program "PSBB OK!" atau "Promo Special BeBas Ongkos Kirim!" yang ditujukan bagi masyarakat DKI, sehingga dapat tetap tinggal di rumah untuk mendapatkan produk kesehatan yang dibutuhkan.
Bekerja sama dengan 550 apotek di DKI Jakarta selama satu bulan, pengguna bisa membeli obat-obatan tanpa ongkos kirim.
Baca juga: Lima aplikasi untuk konsultasi kesehatan selama #DiRumahAja
Baca juga: Aplikasi Good Doctor berikan konsultasi gratis hindari COVID-19
Baca juga: Good Doctor siapkan konten edukasi terkait virus corona
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020