Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) hingga Rabu (23/9) 2020 masih terus melakukan pencarian terhadap dua orang warga desa di Perairan Laiwui, Kecamatan Pulau Obi, yang mengalami kecelakaan terjatuh dari "longboat" karena dihantam gelombang pada Selasa (22/9) pukul 14.20 WIT.Pada Selasa (22/9) sekitar pukul 05.00 WIT, kedua korban yang akan kembali dari melaut dihantam ombak di Perairan Desa Laiuwi, yang mengakibatkan keduanya terjatuh
"Kedua orang itu yakni Samsi Palembang (54) dan Rahman Badari (55 tahun). Keduanya masih dalam pencarian tim Basarnas Ternate," kata Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah di Ternate, Rabu.
Menurut dia, pada Selasa (22/9) sekitar pukul 05.00 WIT, kedua korban yang akan kembali dari melaut dihantam ombak di Perairan Desa Laiuwi, yang mengakibatkan keduanya terjatuh.
Pukul 05.15 WIT, ada perahu nelayan yang lewat dan berhasil menolong seorang korban bernama Samsi Palembang. Sementara korban bernama Rahman Badari tenggelam.
Muhamad Arafah menjelaskan bahwa telah dilaksanakan pencarian oleh warga Desa Laiwui di sekitar lokasi kejadian, dan dilakukan penyelaman oleh penyelam tradisional menggunakan kompresor.
"Namun sampai saat ini korban belum ditemukan sehingga mereka melaporkan kejadian tersebut ke pihak Basarnas," katanya.
Setelah menerima informasi tersebut tim penolong Unit Siaga SAR Bacan bersama potensi SAR lainnya dengan menggunakan kapal RIB 01 pukul 14.40 WIT telah menuju ke lokasi untuk melakukan operasi SAR.
Basarnas Ternate juga berkoordinasi dengan pihak terkait di Kabupaten Halmahera Selatan untuk dukungan operasi pencarian.
Tim SAR gabungan memperkirakan akan tiba di lokasi kejadian pada pukul 16.35 WIT dengan waktu tempuh 1 jam 55 menit di mana jarak dari Unit Siaga SAR Bacan ke lokasi 47,9 mil laut.
Baca juga: Basarnas Ternate evakuasi dua nelayan Fitu
Baca juga: Basarnas temukan nelayan hilang di Laut Halmahera
Baca juga: Basarnas Ternate bentuk Unit Siaga SAR di pulau terluar
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020