• Beranda
  • Berita
  • Bolsonaro sebut masyarakat pribumi penyebab kebakaran Amazon

Bolsonaro sebut masyarakat pribumi penyebab kebakaran Amazon

23 September 2020 16:04 WIB
Bolsonaro sebut masyarakat pribumi penyebab kebakaran Amazon
Asap kebakaran hutan Amzon di dekat Humaita, Brazil, Sabtu (17/8/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Ueslei Marcelino/pras.

Kebakaran ini sebetulnya terjadi di lokasi yang sama, yakni bagian timur hutan, di mana para petani dan suku Indian membakar ladang mereka di area yang sudah gundul,

Presiden Brazil Jair Bolsonaro, dalam pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) ke 75, mengatakan bahwa masyarakat pribumi Amazon adalah pihak yang bersalah atas kebakaran di wilayah hutan hujan itu pada tahun ini.

Dalam sebuah rekaman video yang disiarkan di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (22/9) waktu setempat, Bolsonaro membantah kritik internasional atas kebijakan lingkungannya serta penanganan yang ia lakukan terkait pandemi COVID-19.

Ia mengatakan bahwa kelembapan hutan hujan mencegah api merembet, kontra dengan ahli yang menyebut para peternak menggunakan api untuk membersihkan lahan hutan gundul untuk padang gembala, yang pada tahun-tahun kering dapat menyebar ke area berpohon.

Baca juga: Brazil luncurkan operasi militer di hutan Amazon
Baca juga: Suku pribumi Brazil tentang langkah Bolsonaro rusak hutan Amazon


"Kebakaran ini sebetulnya terjadi di lokasi yang sama, yakni bagian timur hutan, di mana para petani dan suku Indian membakar ladang mereka di area yang sudah gundul," ujar Bolsonaro.

Menanggapi pidato itu, ketua organisasi payung pribumi Brazil, Sonia Guajajara, menyebut Bolsonaro mengatakan kebohongan kepada dunia.

"Kita harus mengutuk malapetaka politis yang menghancurkan lingkungan dan masa depan kita ini," kata Guajajara.

Hutan hujan Amazon mengalami kebakaran terparah dalam kurun sepuluh tahun terakhir, mulai awal 2019 dan masih berlangsung hingga hari ini. Dan lahan basah terluas di dunia, Pantanal, bahkan mengalami kebakaran terbesar yang pernah tercatat di area itu.

Aktivis lingkungan menyalahkan Bolsonaro yang mendorong peternak ilegal dan penggarap lahan untuk membuat gundul wilayah hutan tersebut.

Bolsonaro sendiri mengatakan sektor pertanian bisa menghidupi miliaran orang di dunia, dan bahwa Brazil mempunyai perundangan lingkungan yang terbaik.

"Dan kita menjadi korban dari salah satu kampanye paling brutal mengenai informasi keliru tentang Amazon dan Pantanal," ujar Bolsonaro.

Ia menambahkan bahwa sulit bagi negaranya untuk menangani kebakaran Amazon dan pembalakan liar di wilayah yang disebutnya lebih luas dari Eropa Barat itu, namun ia tetap berupaya melakukannya dengan bantuan militer.

Pemerintahan Bolsonaro menyebut kritik terhadap kebijakan lingkungan Brazil merupakan topeng dari proteksionisme Eropa, yang para petaninya melihat Brazil sebagai pesaing dan para pengusaha mengancam akan memboikot produk Brazil.

Sementara terkait COVID-19, Bolsonaro menuduh media telah mempolitisasi pandemi dan menyebabkan kepanikan di tengah masyarakat Brazil dengan menyerukan agar mereka diam di rumah.

Hal itu, menurutnya, hampir mengarah pada "kekacauan sosial" sementara pemerintahannya tengah "secara berani" mengambil langkah ekonomi darurat untuk melindungi pekerjaan dan pendapatan warganya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Hadapi COVID-19, Kota Rio Brazil pasang lagi 100 tempat tidur ICU
Baca juga: Presiden Brazil: Warga tak akan dipaksa disuntik vaksin corona

Pewarta: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020