Pemerintah Kota Jakarta Timur memperdalam empat waduk untuk mengantisipasi banjir di permukiman penduduk kawasan itu akibat faktor hujan lokal maupun luapan sungai.Saya akan koordinasikan dengan dinas terkait
Waduk tersebut, kata Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M Anwar, di Jakarta, Jumat, di antaranya Ria Rio di Jalan Pulo Mas Utara, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung.
Ia mengatakan waduk seluas 26 hektare itu sedang diperdalam 3-5 meter.
“Saya akan koordinasikan dengan dinas terkait, Sumber Daya Air, agar dipercepat penyelesaiannya," katanya.
Pengerukan waduk yang berjalan sejak Maret 2020 melibatkan 15 eskavator untuk mengeruk lumpur yang mengendap.
Berikutnya adalah Waduk Pilar Jati di Jalan Wirajati RW07 Kelurahan Cipinang Melayu seluas 8.052 meter persegi dan aset Dinas Kehutanan seluas 1.411 meter persegi.
"Saat ini kita perdalam lima meter. Diperkirakan mampu menampung volume air sebanyak 25.000 meter kubik," kata Anwar.
Proses normalisasi Waduk Pilar Jati hingga saat ini sudah mencapai 30 persen dengan target penyelesaian pada Oktober 2020.
"Semoga dengan adanya Waduk Pilar Jati ini dapat mengatasi banjir di wilayah RW06 dan RW08," ujarnya.
Selanjutnya adalah Waduk Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung dan Waduk Rambutan, Kecamatan Ciracas.
"Untuk di Waduk Pondok Ranggon, kita sudah keringkan waduk tersebut dan akan kita keruk dengan kedalaman tiga meter untuk menampung air kiriman dari Bogor, sehingga aliran tidak banyak ke hilirnya," katanya.
Untuk Waduk Rambutan saat ini sudah selesai dibuat sodetan dari Kali Sunter dan akan dikeruk seperti Waduk Pondok Ranggon sebagai solusi pencegahan banjir.
"Tinggal membuat aliran alur airnya, sehingga bisa masuk ke Waduk Rambutan," katanya.
Baca juga: Jaktim butuh tambahan alat berat untuk percepat normalisasi waduk
Baca juga: DKI lanjutkan penataan Waduk Sunter pada 2021
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020