"Untuk COVID-19 ini benar-benar kita harus mendisiplinkan diri kita," kata mantan atlet bulu tangkis Hariyanto Arbi dalam konferensi pers bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Musisi Mr D ajak warga tenang hadapi COVID-19 melalui Album Alphabetic
Ia mengatakan bahwa untuk memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19, masyarakat harus benar-benar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi imbauan Satgas COVID-19 agar pandemi COVID-19 dapat segera diatasi.
Selain berpengaruh terhadap kesehatan manusia, ia mengatakan wabah COVID-19 juga memengaruhi perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat, masyarakat dapat turut berkontribusi pada upaya pemulihan ekonomi Indonesia yang terpuruk akibat wabah mematikan tersebut.
"Jadi, dampak medis dari COVID-19 itu antara meninggal atau sembuh. Tapi, dampak ekonominya itu paling ngeri," katanya.
Sehingga, untuk memutus penderitaan masyarakat akibat gangguan kesehatan dan terpaan ekonomi, masyarakat itu sendiri juga harus mendisiplinkan diri.
"Patuhi protokol kesehatan. Patuhi apa yang sudah ditetapkan tim Satgas COVID-19, sehingga penyebaran COVID-19 bisa diputus, sehingga kita bisa kembali ke kehidupan normal lagi," kata Hariyanto.
Sementara itu, musisi Conrad Good Vibration melalui lagu ceria karyanya yang berjudul 'Tenang-tenang di rumah' juga mengajak masyarakat sebisa mungkin untuk tetap beraktivitas di dalam rumah.
Baca juga: Pengamat imbau publik lebih disiplin jalankan protokol kesehatan Covid
Melalui lagu itu, katanya, ia ingin menghibur masyarakat sekaligus mengajak mereka untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tetap berkarya dari dalam rumah.
"Waktu itu di Indonesia sendiri semuanya nyanyi yang sifatnya sedih-sedih. Kita sudah dapat masalah, dikasih lagu-lagu yang sedih. Jadi orang tambah stres, tambah panik. Malah imun pasti turun," katanya.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk sekali lagi disiplin menerapkan protokol kesehatan, yaitu dengan sering mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, salah satunya dengan berdiam di dalam rumah bersama keluarga.
Kepada para musisi lain, ia juga mengajak mereka untuk tetap berkarya dari dalam rumah, sehingga kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak membatasi upaya para musisi untuk tetap berkarya dan mencari sumber pendapatan.
Baca juga: Satgas dorong masyarakat disiplin protokol, lanjutkan perjuangan nakes
"Bahwa ini waktunya kita perbanyakin karya. Ketika banyak orang bicarain PSBB, saya memaknai PSBB adalah pasti sukses bila berkarya. Intinya inilah saat dimana kita menggali potensi diri," demikian kata Conrad.
Pewarta: Katriana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020