Yamaha mengatakan bahwa pebalap berusia 41 tahun dan juara dunia sembilan kali itu akan tetap mendapatkan dukungan penuh pabrikan asal Jepang itu meski di tim satelit.
"Aku banyak berpikir sebelum mengambil keputusan ini, karena tantangan semakin panas dan panas," kata Rossi dalam pernyataan jelang Grand Prix Catalunya di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol.
"Untuk menjadi yang teratas di MotoGP kalian harus banyak bekerja keras, berlatih setiap hari dan menjalani kehidupan atlet, tapi aku masih menyukainya dan aku masih ingin membalap."
Baca juga: Valentino Rossi resmi bergabung Petronas Yamaha
Rossi akan bertukar bangku dengan pebalap Prancis Fabio Quartararo, yang bakal menjadi pebalap di tim pabrikan bersama Maverick Vinales.
Kontrak itu diumumkan pada Januari tahun ini.
Rossi telah menantikan kontrak berdurasi satu tahun dengan Petronas Yamaha di tengah spekulasi bahwa ia bakal pensiun akhir musim ini. Namun, Rossi membantah hal itu.
Pebalap asal Italia itu, dengan tujuh gelar di kelas premier, menjadi satu-satunya pebalap yang menjalani lebih dari 400 grand prix.
Dia juga memegang rekor kemenangan terbanyak, selama lebih dari 20 tahun berkarier, dengan 89 kemenangan di kelas teratas.
Baca juga: Quartararo gantikan Rossi di tim pabrikan Yamaha mulai 2021
"Kami sangat senang Valentino tetap di MotoGP untuk satu tahun lagi, dan kami yakin para fan dari olah raga ini merasakan yang sama," kata Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis seperti dikutip Reuters.
"Musim ini dan terakhir bersama Factory Yamaha Team adalah tahun ke-25 di kejuaraan dunia grand prix balap motor dan tahun ke-15 dia bersama Yamaha.
"Kami meyakinkan sejak awal bahwa dia harus tetap di MotoGP untuk 2021, Yamaha akan terus memberikan dukungan penuh dan satu motor pabrikan YZR-M1. Pada akhirnya, inilah yang dia putuskan ingin lakukan.
Jarvis menambahkan jika tidak pantas bagi seorang pebalap seperti Rossi pensiun di akhir musim yang terdampak pandemi COVID-19.
Rossi mengatakan jika Petronas Yamaha telah membuktikan diri menjadi tim penantang serius dan teratur dengan baik. Dia akan menjadi rekan dari Franco Morbidelli, yang merupakan anak didiknya di Akademi VR46.
"Akan menyenangkan mendapati Franco sebagai rekan satu tim, dia adalah pebalap Akademi, ini akan keren. Aku rasa kami bisa bekerja sama mewujudkan hasil yang baik," kata Rossi.
Baca juga: Berkat Quartararo, Rossi rayakan podium Grand Prix Virtual di Misano
Baca juga: Disalip anak didiknya, Rossi berkelakar menyesal dirikan Akademi VR46
Rossi pindahan
Rossi juga akan memboyong sejumlah anggota kru yang membantunya selama ini ke garasi baru mereka tahun depan.
Kepala kru David Munoz dan engineer data Matteo Flamigni serta analis performa Idalio Manuel Davira akan ikut bergabung di Petronas, namun mekanik Brent Stephens dan Alex Briggs yang telah lama mendampinginya tidak akan ikut.
"Aku ingin membawa semua timku, tapi sayang tidak cukup tempat di Petronas," kata Rossi di sela-sela sesi latihan bebas, Jumat.
"Aku sangat sedih khususnya dengan Alex. Kami telah bersama sejak 2000, satu kehidupan yang lalu. Lalu juga dengan Brent.
"Kami seperti keluarga. Ketika aku memasuki pit mereka tidak seperti orang-orang yang bekerja denganku saja, hubungan kami lebih dari itu."
Sebelum musim 2020 tertunda pandemi, The Doctor sempat galau apakah harus pensiun atau lanjut balapan setelah 2021.
Dia menyatakan akan melihat performanya di enam atau tujuh balapan awal, sebelum COVID-19 menunda musim kompetisi.
Kemudian pada Juli ia menyatakan jika 99 persen tetap berada di MotoGP bersama Petronas dan harus menunggu sebelum kontrak akhirnya resmi diteken hari ini.
Baca juga: Rossi siap pisah dengan "keluarga" jelang pindah ke Petronas Yamaha
Baca juga: Rossi bantah akan pensiun dari MotoGP
Baca juga: Rossi lebih nyaman di atas motor Yamaha tahun ini berkat Munoz
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020