Pasalnya, Bilic menilai Kai Havertz terlebih dulu melakukan pelanggaran handball dalam proses serangan ketika memantulkan bola untuk disepak Mason Mount dan muntahannya disontek mudah oleh Tammy Abraham memaksakan skor akhir 3-3.
Baca juga: Chelsea berjibaku amankan satu poin dari markas West Brom
"Gol pertama mereka tembakan bagus, tetapi gol ketiga bukanlah gol. Itu jelas-jelas handball," kata Bilic dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi West Brom.
"Itu handball. Tak seorang pun di dunia ini yang bisa bilang itu bukan handball. Jelas. Saya tak paham kenapa gol itu disahkan," ujarnya menambahkan.
Kendati gagal mengamankan tiga poin setelah kehilangan keunggulan tiga gol yang dimiliki atas Chelsea hingga paruh pertama pertandingan, Bilic menilai ada banyak hal dalam penampilan West Brom yang bisa dijadikan sumber kepercayaan diri.
Baca juga: Lampard tak mau salahkan Thiago Silva atas blunder kontra West Brom
"Pemain kami pantas memperoleh tiga poin. Dengan sisa dua menit pertandingan kami unggul 3-2 dan gol terakhir mereka seharusnya tidak sah," katanya.
"Tentu saja ada banyak hal positif yang bisa dijadikan pondasi kepercayaan diri kami, tetapi kami seharusnya mengantungi tiga poin. Sesederhana itu," pungkas Bilic.
Poin perdana West Brom sejak promosi ke kasta tertinggi membuat pasukan Bilic itu naik ke urutan ke-15 klasemen, sebelum bertandang ke markas Southampton pada Minggu (4/10).
Baca juga: Ancelotti yakin performa Calvert-Lewin dipantau timnas Inggris
Baca juga: Solskjaer minta timnya terus mencoba cetak gol sampai akhir laga
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020