Petani Lembang yang tergabung dalam Kelompok Tani Macakal bertemu dengan Dubes RI untuk Singapura Suryopratomo guna menjajaki ekspor sayur mayur ke negeri jiran itu.Jika sayur mayur warga Singapura dipasok dari Lembang, ini prestasi luar biasa dan menambah kesejahteraan petani
"Kita ketemu pak Dubes, siapa tahu ada peluang ekspor dan kerja sama dengan pemerintah Singapura," kata Ketua kelompok tani Macakal, Triana Antri, melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan pertemuan para kelompok tani Macakal Lembang, Jawa Barat, dengan Dubes RI untuk Singapura itu terjadi di kantor media group, Jakarta, Rabu.
"Insya Allah kami sanggupi permintaan dan arahan Pak Dubes, agar ekspor sayur mayur terwujud segera, " kata Antri.
Ia menjelaskan kelompok tani ini bukan dikelola korporasi besar tapi dikelola langsung oleh petani-petani muda asal Lembang.
Saat ini, menurut dia, kelompok tani yang dipimpinnya telah mengekspor sayuran jenis baby buncis kenya ke Singapura namun dalam kapasitas yang kecil.
"Baru 1 item yang kita ekspor ke Singapura lewat importir, sementara kita masih punya 26 item sayuran yang siap ekspor," katanya.
Atri menambahkan, kelompok tani ini mengelola sekitar 22 hektare lahan sayur mayur dan akan terus berkembang ke wilayah lain seperti Bandung barat, Sukabumi, Sumedang dan Ciwidey.
Dubes RI untuk Singapura Suryopratomo mengapresiasi rencana Kelompok tani Macakal untuk memperbesar ekspor sayur mayur ke Singapura, namun ia mengingatkan agar menjaga kontinuitas dan kualitas, serta membuat kemasan yang menarik untuk produk sayur ekspor.
"Jika sayur mayur warga Singapura dipasok dari Lembang, ini prestasi luar biasa dan menambah kesejahteraan petani," kata Dubes.
Baca juga: Indonesia perlu sasar peluang ekspor buah-sayur beku ke Jepang
Baca juga: Kementan sebut produksi sayuran segar berlimpah dan dapat diekspor
Baca juga: Indonesia incar peluang ekspor sayuran ke Arab Saudi
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020