"Laporan jumlah kasus sembuh sebanyak 26 kasus sehingga total kasus sembuh menjadi sebanyak 1.743 kasus," katanya melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Minggu.
Ia mengatakan jika dilihat berdasarkan wilayah domisili, 26 pasien sembuh itu terdiri atas 1 kasus asal Kota Yogyakarta, 20 kasus asal Kabupaten Bantul, tiga kasus asal Kulon Progo, serta dua kasus asal Sleman.
Baca juga: 14 warga tempati selter penanganan COVID-19 Yogyakarta
Selain pasien sembuh, Berty juga mencatat 20 tambahan pasien terkonfirmasi positif sehingga jumlah kasus positif COVID-19 di DIY menjadi 2.519 orang.
Ia mengatakan berdasarkan wilayah domisili, 20 pasien yang tercatat sebagai kasus 2.505 sampai 2.524 itu terdiri atas dua kasus asal Kota Yogyakarta, empat kasus asal Bantul, empat kasus asal Kulon Progo, serta delapan kasus asal Sleman, serta dua kasus asal Gunung Kidul.
Sementara itu, jika mengacu riwayat kasusnya, mereka terbagi menjadi delapan hasil tracing kontak kasus, dua kasus hasil skrining pasien, satu kasus pelaku perjalanan, satu kasus periksa mandiri, delapan kasus masih dalam penelusuran.
Baca juga: Guru Besar UGM: Pandemi COVID-19 berakhir pertengahan Februari 2021
Menurut Berty, tambahan kasus hari ini berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium di DIY terhadap 633 sampel spesimen dari 545 orang.
Selain itu, ia juga mencatat satu kasus meninggal yakni kasus 2501, laki laki , 54 tahun, Gunung Kidul dengan komorbid hipertensi.
Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, ia mencatat total suspek COVID-19 hingga Minggu tercatat 12.616 orang.
Dari jumlah suspek tersebut, 2.519 orang terkonfirmasi positif di mana 1.743 orang di antaranya sembuh, dan 65 orang meninggal.
Baca juga: Epidemiolog UGM: Warga Yogyakarta kurangi ke luar rumah
Baca juga: Yogyakarta perketat pengawasan tempat kumpul anak muda
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020