Sedangkan Anna Karolina Schmiedlova melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan petenis veteran asal Amerika Serikat Venus Williams dengan kemenangan 6-4, 6-4.
Azarenka yang merupakan runner up US Open memasuki lapangan Suzanne Lenglen dengan mengenakan jaket tebal itu dan lawannya Danka Kovinic sempat keluar lapangan karena pertandingan dihentikan sejenak ketika petenis Belarus itu memimpin 2-1.
Baca juga: Azarenka lalui babak pertama meski sempat terkendala cuaca
Baca juga: Venus Williams sudahi musim 2020, kalah di pembukaan French Open
"Oh tidak, ini delapan derajat, saya tinggal di Florida, saya biasa udara panas," kata Azarenka kepada supervisor yang meminta dia menunggu di lapangan sampai keputusan dibuat apakah laga diteruskan.
Kedua pemain akhirnya kembali masuk lapangan setelah tertunda 50 menit. Azarenka kemudian segera mengakhiri laga ini di bawah tatapan sembilan orang penonton.
French Open biasanya diadakan pada Mei-Juni, namun gara-gara COVID-19 turnamen ini untuk tahun ini digeser ke akhir September.
Cuaca Paris yang lebih dingin adalah tidak biasa untuk ajang Grand Slam versi tanah liat sehingga membuat bola lebih berat dan pergerakannya lambat.
Ketika ditanya apakah turnamen ini dibatalkan saja seperti halnya Wimbledon, Azarenka menjawab turnamen ini penting bagi petenis peringkat rendah.
"Kami semua ingin bertanding dan kami ingin bermain dan mungkin bagi pemain seperti saya yang mungkin secara finansial lebih stabil dibandingkan pemain-pemain lain adalah penting sekali mendapatkan kesempatan selama pandemi," tutup Azarenka.
Baca juga: Coco Gauff tumbangkan unggulan kesembilan Johanna Konta
Baca juga: Kemenangan putaran pertama Roland Garros jadi kado ultah Halep
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020