Seorang pasien positif COVID-19 berinsial SB (43), warga Desa Padang Panyang, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh sejak Senin dini hari kembali melarikan diri dari perawatan medis di RSUD Sultan Iskandar Muda setelah sebelumnya juga melakukan hal sama.Saat ini kami bersama TNI dan Polri masih mencari keberadaan pasien SB itu agar bisa dirawat kembali di rumah sakit
"Saat ini kami bersama TNI dan Polri masih mencari keberadaan pasien SB itu agar bisa dirawat kembali di rumah sakit," kata Pejabat Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Ika Suhannas, Senin di Suka Makmue.
Ia menjelaskan, pasien SB sebetulnya sempat kembali lagi ke RSUD Nagan Raya, Aceh pada Senin siang, setelah sebelumnya sempat kabur dari rumah sakit pada Senin dini hari.
SB diduga kembali karena Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (COVID-19) Kabupaten Nagan Raya mencari keberadaan pasien ke sejumlah lokasi, termasuk ke rumah pasien di Desa Padang Panyang, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya.
"Mengetahui ia dicari-cari, SB diduga bergegas kembali ke rumah sakit agar tidak tertangkap petugas kesehatan," kata Ika Suhannas.
Namun ketika akan diperiksa ulang kesehatannya oleh dokter, SB yang baru beberapa saat kembali ke rumah sakit kembali menghilang sehingga membuat GTPP dan paramedis di rumah sakit setempat panik dan kalang kabut.
"Saat ini kami sedang berupaya mencari pasien SB untuk diamankan kembali, karena pasien ini memang sakit dan positif COVID-19," katanya.
Akibat dari perbuatan SB itu dinilai sangat berbahaya karena penyakit yang diderita SB dapat menjangkiti warga lain yang belum terpapar, demikian Ika Suhannas.
Baca juga: Gubernur Aceh tunjuk RSUD Nagan Raya pusat rujukan pasien COVID-19
Baca juga: Pasien Corona dikubur tanpa protokol, warga Nagan Raya isolasi mandiri
Baca juga: Pasien reaktif COVID-19 meninggal dunia di RSUD Nagan Raya Aceh
Baca juga: Mandikan jenazah positif COVID-19, 20 warga Nagan Raya reaktif corona
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020