masyarakat waspada terhadap adanya hewan liar
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menyediakan 8.000 dosis vaksin yang siap dibagikan secara gratis untuk mengantisipasi munculnya penyakit rabies.
"Pada peringatan Hari Rabies Sedunia tahun ini, kami minta masyarakat sadar akan bahaya rabies. Maka itu, sebagai kampanye antirabies, kami sediakan vaksin secara gratis untuk hewan peliharaan masyarakat di 19 kabupaten/kota," kata Kepala Disnak Keswan Provinsi Jateng Lalu Muhammad Syafriadi di Kabupaten Semarang, Senin.
Ia menjelaskan bahwa Jawa Tengah telah dinyatakan bebas penyakit rabies bersama tujuh provinsi lainnya di Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 892/Kpts/TN560/9 Tahun 1997.
Baca juga: Hari Rabies Sedunia, KPKP Jakpus beri sterilisasi dan vaksinasi gratis
Terkait dengan antisipasi penyakit rabies yang bisa mengakibatkan kematian, masyarakat diimbau memberikan vaksin rabies kepada hewan peliharaan masing-masing secara berkala.
"Selain menggiatkan vaksinasi, kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah, terutama Provinsi Jawa Barat yang belum masuk provinsi bebas rabies," ujarnya di sela peringatan Hari Rabies Sedunia tingkat Provinsi Jateng yang berlangsung di Balai Veteriner Semarang.
Kepala Bidang Balai Veteriner Semarang pada Disnak Keswan Jateng Abdullah menambahkan, pemberian vaksin rabies secara gratis itu difokuskan di wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Jabar dan dan daerah dengan tingkat konsumsi daging anjing tinggi.
Menurut dia, virus rabies tidak hanya menular melalui gigitan saja, melainkan juga melalui air liur dan air mata hewan yang terkena rabies.
"Saya berharap masyarakat waspada terhadap adanya hewan liar di lingkungan seperti kucing dan anjing, terutama di wilayah yang banyak mengonsumsi daging anjing agar terhindar dari rabies," katanya.
Baca juga: Kolaborasi para pihak kampanyekan rabies ke siswa SD di Kalbar
Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah Disnak Keswan Jateng dalam mencegah penyakit rabies dan meminta agar semakin gencar mengampanyekan terkait bahaya penularan rabies pada manusia serta hewan peliharaan lainnya.
Menurut Ganjar, perlu melibatkan seluruh pihak terkait agar upaya sosialisasi ini dapat semakin masif dan masyarakat menjadi tahu mengenai bahaya penyakit rabies.
"Kita ajak Dinas Kesehatan, aktifis peduli hewan, kita sosialisasikan agar menjadi manusia yang berperikehewanan," ujarnya.
Baca juga: Cegah rabies, Dinas Peternakan Boyolali-Jateng sterilisasi hewan peliharaan
Baca juga: Jateng awasi peredaran daging anjing antisipasi rabies
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020