Unggulan ketiga Thiem, yang dikalahkan oleh Rafa Nadal dalam dua final terakhir French Open, menjalani putaran pertama yang sulit melawan mantan juara US Open 2014 asal Kroasia itu.
"Aku sungguh senang dengan putaran pertama ini. Aku menghadapi juara hebat lainnya hari ini. Transisi ke (lapangan) tanah liat dan suhu yang dingin telah berjalan dengan sangat baik," kata Thiem soal laganya, menurut laporan laman resmi ATP, Senin.
Baca juga: Thiem merasa sekaranglah saatnya sukses di Roland Garros
Baca juga: Nadal siap pertahankan gelar juara French Open
Cilic mempersulit Thiem dengan beberapa taktik agresif tetapi justru tersendat di momen-momen penting. Thiem mematahkan servis Cilic menjadi 4-4 pada set pertama dan kemudian bangkit dari ketertinggalan 0-40 untuk menutup set pertama.
Menggunakan backhand satu tangan yang kuat untuk memberikan efek merusak di lapangan tanah liat yang berat, Thiem mendominasi set kedua.
Petenis berusia 27 tahun itu sempat tertinggal 0-2 di set ketiga, tetapi menggunakan tenaga tambahan untuk merebut lima gim berturut-turut sebelum Cilic menghentikan dominasinya.
Thiem harus menyelamatkan break point ketika dia melakukan servis pada kedudukan 5-3 dan mengklaim kemenangan keempatnya dalam empat pertemuan dengan Cilic dan melanjutkan ke babak kedua.
Baca juga: Dedikasi Thiem akhirnya terbayar dengan gelar juara US Open
Baca juga: Thiem dobrak tiga besar penguasa Grand Slam untuk juarai US Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020