Yayasan Kanopi Hijau Indonesia bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat 350.org dan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) memasang panel listrik tenaga surya dengan kekuatan 13.000 watt di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu sebagai kampanye penggunaan energi bersih terbarukan.Maka perlu dibangun satu model sekolah yang memanfaatkan energi matahari dan ini menjadi contoh nyata bahwa tenaga surya itu bukan energi alternatif tapi harus jadi energi utama
Manajer Kampanye Kanopi Hijau Indonesia, Olan Sahayu, di sela pemasangan tujuh unit panel di atap SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu, Selasa mengatakan sekolah ini diharapkan menjadi ikon gerakan penyelamatan lingkungan dengan memerangi krisis iklim akibat penggunaan energi fosil, salah satunya batu bara untuk pembangkit listrik.
"Dana untuk membeli panel surya ini adalah sumbangan masyarakat atau donasi yang dihimpun bersama pihak sekolah dikumpulkan di lembaga amal Lazismu," kata Olan.
Ia mengatakan selama ini masyarakat masih terbelenggu cara berfikir bahwa menggunakan energi terbarukan itu masih mahal sedangkan fosil murah.
Padahal, dampak penggunaan energi fosil telah mengakibatkan krisis iklim, pemanasan global, kehilangan hutan dan sumber mata air untuk pertanian bahkan konflik lahan antara masyarakat dan perusahaan pertambangan batu bara.
"Maka perlu dibangun satu model sekolah yang memanfaatkan energi matahari dan ini menjadi contoh nyata bahwa tenaga surya itu bukan energi alternatif tapi harus jadi energi utama," katanya.
Berbicara energi bersih, katanya, berdasarkan data pemerintah, Bengkulu memiliki potensi energi terbarukan mencapai 7.297 MW dengan rincian dari tenaga surya 3.475 WM yang tersebar di seluruh kabupaten, tenaga bayu atau angin sebesar 1.513 MW yang tersebar di wilayah pesisir pantai, tenaga air sebesar 945 MW tersebar hampir di seluruh wilayah dan panas bumi 1.360 MW di Kabupaten Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara dan Rejang Lebong.
Untuk itu, Kanopi Hijau Indonesia terus mengampanyekan penggunaan energi bersih bagi publik dan mendorong pemerintah untuk segera transisi ke energi terbarukan sebagai sumber energi utama untuk menerangi Indonesia.
"Sekolah ini menjadi media edukasi ke masyarakat tentang kebermanfaatan sumber daya ini alam yang terus ada sampai kiamat nanti," katanya.
Baca juga: PLN: Pengguna Pembangkit Listrik Tenaga Surya melonjak 181 persen
Baca juga: Mainan tenaga surya dorong anak-anak kenal energi bersih
Direncanakan, kata Olan Sahayu, peluncuran sekolah energi bersih tersebut akan digelar pada Kamis, 1 Oktober 2020 di SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu, yang ditandai dengan penyambungan jaringan listrik surya dengan sistem "on grid" dengan jaringan listrik PLN.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu, Sutanpri mengatakan siap berkomitmen meningkatkan penggunaan energi bersih untuk memenuhi kebutuhan sekolah mereka.
“SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu berkomitmen membangun sekolah energi bersih dan didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia serta memiliki program keselamatan lingkungan," katanya.
Seluruh warga sekolah akan menjaga amanah yang telah diberikan dan terus meningkatkan penggunaan energi bersih baik di kalangan keluarga besar SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu maupun menyosialisasikan kepada masyarakat lainnya, demikian Sutanpri.
Baca juga: Millenial Bengkulu surati kandidat capres dorong energi terbarukan
Baca juga: Jokowi sebut beragama yang mencerahkan ala Muhammadiyah sesuai kehendak rakyat
Baca juga: Mewujudkan Bengkulu lumbung energi bersih
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah serukan evaluasi kebijakan energi nasional
Pewarta: Helti Marini S
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020