"Dari tujuh kasus itu, enam orang merupakan kasus positif yang tertular dari kluster perkebunan kelapa sawit milik PT BPL, sedangkan satu orang diduga tertular di Palembang," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat dr. Hendra di Mentok, Selasa.
Dengan bertambahnya kasus positif COVID-19 tersebut, kata dia, hingga saat ini jumlah keseluruhan kasus positif di daerah itu ditemukan sebanyak 36 kasus, dengan rincian 22 pasien dinyatakan sudah sembuh, satu kasus meninggal dunia dan 13 kasus masih aktif.
Baca juga: Satu pasien COVID-19 asal Bangka Barat meninggal dunia
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Bangka Barat wajib kawal tahapan Pilkada
Ia menjelaskan sebanyak tujuh kasus tambahan itu terdiri dari pasien berinisial nyonya NH (36), pegawai Puskesmas Kelapa yang diduga tertular saat mendampingi orang tua yang sakit di Palembang.
Sedangkan enam kasus lainnya, yaitu tuan B (22), nyonya B (53), nyonya S (38) tuan TL (59), anak A (empat bulan) dan nyonya Y (39) seluruhnya merupakan warga yang kontak erat dengan keluarga di kluster perkebunan sawit PT BPL.
"Tujuh warga yang masuk dalam kategori orang tanpa gejala tersebut saat ini sudah menjalani proses isolasi di Wisma Karantina Gedung Diklat Pemkab Bangka Barat," katanya.*
Baca juga: Polisi Bangka Barat kejar pemalsu dokumen tes cepat COVID-19
Baca juga: Polisi Mentok Babel perketat pemeriksaan calon penumpang kapal feri
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020