Sebuah bus wisata KJM Putra mengalami kecelakaan di jalur Dieng-Wonosobo tepatnya Desa Kuripan, Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mengakibatkan empat orang tewas dan belasan korban luka-luka.Bus wisata tersebut membawa 31 penumpang rombongan reuni SMA Bhakti Praja Jepara.
Kapolres Wonosobo AKBP Fankky Ani Sugiharto di Wonosobo, Rabu malam mengatakan kecelakaan yang melibatkan 7 kendaraan tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Bus wisata tersebut membawa 31 penumpang rombongan reuni SMA Bhakti Praja Jepara.
Fankky menuturkan bus wisata dengan nomor polisi K-1446-BL melaju dari arah Kejajar menuju arah Garung diduga rem tidak berfungsi mulai dari Desa Buntu kemudian melaju tidak terkendali berturut-turut membentur sepeda R-3158-HV, Honda Jazz AB-1844-SD, dan membentur lagi sepeda motor Honda Megapro KH-2104-FG.
Baca juga: Tiga korban luka dalam kecelakaan bus wisata Kemenag Kediri
Baca juga: Cegah kecelakaan, pemerintah diminta buat informasi data bus wisata
Kemudian bus wisata tetap melaju hingga Desa Kuripan membentur Sepeda motor Honda CBR R-6378-PG kemudian membentur mikro bus AA-1417-BF selanjutnya membentur sepeda motor Yamaha Mio AA-6831-LP hingga kedua kendaraan dan sepeda motor itu berhenti setelah masuk ke parit.
Ia menyebutkan korban meninggal, yakni Sri Dewi Rejeki (34) warga Parakan Wetan, Temanggung, Zaenal Abidin (44) yang sopir bus wisata warga Bangsri Jepara, Pujiyanto (30) warga Kejajar Wonosobo, dan Saranta (61) warga Watumalang Wonosobo.
Selain korban meninggal ada 15 korban luka-luka yang menjalani perawatan di RSUD Wonosobo dan Puskesmas Kejajar.
Ia mengimbau kepada pengguna jalan untuk selalu waspada, apalagi di Wonosobo ini berbeda dengan daerah lain, banyak turunan dan tanjakan.
Kapolres menyampaikan jalur Wonosobo-Dieng memang untuk bus besar sebenarnya tidak bisa dan sering mengalami kendala.
Baca juga: Korban tewas akibat kecelakaan di jalur Puncak-Cianjur jadi 13 orang
Baca juga: Dua bus terperosok di jalur wisata Ciwidey
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020