Dominasi Thiem tak tergoyahkan pada dua set awal, bahkan ia pemenang Grand Slam US Open dua pekan lalu itu hanya butuh 25 menit untuk mengamankan set pertama.
Rasa percaya diri Thiem terbilang tinggi pada ajang Grand Slam kedua di bulan September ini, mengingat ia baru mencatatkan gelar turnamen tertinggi pertamanya di negara asal Sock.
Baca juga: Thiem kerja keras tundukkan Cilic di babak pertama French Open
"Saya sangat senang. Saya hanya sedikit melakukan kesalahan di set ketiga. Dia bermain sangat baik terutama pada set kedua dan ketiga. Saya beruntung bisa menyelamatkan tiga set poin di tie-break," kata Thiem melalui laman resmi ATP, Rabu siang waktu Paris.
Pada perjalanannya di arena tanah liat Roland Garros, Thiem sudah dikalahkan dua kali di babak final oleh Rafael Nadal, si Raja Tanah Liat yang mengantongi 19 gelar juara di turnamen ini.
Baca juga: Thiem merasa sekaranglah saatnya sukses di Roland Garros
Sementara bagi Sock, yang mengalami cedera di 2019 dan membuatnya jatuh ke peringkat ke-310 saat ini, mencoba bermain dinamis di set kedua, sementara di set ketiga bertumpu pada dropshot.
Namun akhirnya Sock tak berdaya melawan kekuatan dasar Thiem berkat kebugaran yang jauh lebih unggul.
Pada babak ketiga Thiem berpotensi kembali menghadapi petenis Amerika Serikat lainnya yaitu Tommy Paul atau unggulan ke-28 Casper Ruud.
Baca juga: Nadal bermain nyaman untuk atasi McDonald di Roland Garros
Baca juga: Djokovic lumat Ymer menuju babak kedua French Open
Baca juga: Medvedev langsung tersingkir di babak pertama French Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020