"Tidak pernah mudah melawan Irina, kami bermain begitu sering. Dia adalah lawan yang sangat tangguh dan dia juga kuat, servisnya sangat bertenaga," tutur Halep setelah bertanding, dilansir Reuters, Kamis.
Halep tiba di Roland Garros setelah memenangkan tiga turnamen terakhirnya, dengan dua di antaranya berada di lapangan tanah liat yaitu Prague Open dan Italian Open.
Baca juga: Kemenangan putaran pertama Roland Garros jadi kado ultah Halep
Baca juga: Halep rebut gelar juara Italian Open 2020 setelah Pliskova cedera
Meski Begu memulai laganya dengan lambat, tertinggal 3-0 di set awal, Begu yang berada di peringkat ke-73 menolak untuk menyerah dan beralih ke pola permainan menyerang. Keputusan tersebut membuahkan hasil saat pemain berusia 30 tahun itu mendapatkan set tersebut kembali dengan break 4-3.
Halep harus berusaha lebih keras dan juara edisi 2018 itu mendapat break kedua di gim kedelapan dan kemudian menahan servis untuk memenangkan set pembuka.
Begu mencetak tujuh winners lebih banyak daripada Halep tapi juga melakukan 15 kesalahan sendiri, dan servis break kedua sudah cukup bagi Halep untuk mengamankan set kedua dan satu tiket ke babak ketiga.
"Hari ini saya benar-benar merasa (pijakannya) sangat licin di bagian belakang lapangan karena tidak ada atap," kata Halep, yang berhasil mendapatkan 80 persen dari servis pertamanya selama pertandingan.
"Ini berbeda, saya harus mengatakannya. Tapi bagaimanapun juga bagus di sini, lapangannya indah jadi saya siap menghadapi apapun," pungkas petenis peringkat kedua versi WTA itu.
Di babak ketiga dia akan bertemu petenis remaja Amerika Serikat Amanda Anisimova, yang sebelumnya mengalahkan rekan senegaranya Bernarda Pera 6-2 6-0.
Anisimova punya catatan baik menghadapi Halep, dengan mengantongi kemenangan pada pertemuan mereka di perempat final French Open 2019.
Baca juga: Halep akui temukan kekuatan diri di masa pandemi COVID-19
Baca juga: Petenis muda Anisimova lanjutkan langkah ke babak ketiga French Open
Baca juga: Langkah Azarenka dihentikan Schmiedlova di babak kedua
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020
