"Kulit akan tampak kusam, tidak berkilau, mudah mengalami peradangan atau iritasi, dan mengalami penuaan dini jika kekurangan vitamin B kompleks," kata Ruri dalam siaran resmi Swissvita VitaBTech, Kamis.
Ruri mengingatkan untuk tidak menggunakan produk perawatan kulit berbahan vitamin B kompleks secara bersamaan dengan kandungan AHA, BHA, retinol atau vitamin C karena dapat menyebabkan iritasi kulit, kemerahan, serta mengurangi efektivitas vitamin B kompleks.
“Sebaiknya gunakan skincare yang mengandung vitamin B kompleks pada pagi hari, sedangkan kandungan AHA, BHA, retinol, dan vitamin C di malam hari,” kata ahli kulit yang juga menjadi expert Swissvita Indonesia.
Baca juga: Tips penuhi kebutuhan vitamin harian untuk jaga daya tahan tubuh
Baca juga: Rekomendasi asupan vitamin C&D di masa pancaroba plus pandemi COVID-19
Setidaknya ada 7 jenis vitamin B yang berfungsi untuk mengatasi masalah kulit, jelas Ruri.
Vitamin B1 (Thiamin)
Berperan sebagai antioksidan yang dapat meningkatkan sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang lancar akan membawa oksigen dan nutrisi ke sel tubuh, termasuk kulit. Hasilnya, sel kulit akan terus beregenerasi dan membuat kulit menjadi lebih muda dan sehat.
Vitamin B2 (Riboflavin)
Merupakan jenis vitamin yang membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah peradangan pada kulit yang rentan berjerawat. Kekurangan vitamin B2 berhubungan dengan meradangnya jerawat. Selain itu, vitamin B2 memiliki peran dalam sekresi mukus pada jaringan kulit yang membuat kulit tetap lembut. Vitamin ini bisa mencegah kondisi kulit, seperti eksim dan dermatitis.
Vitamin B3 (Niacinamide)
Berperan memperbaiki lapisan teratas kulit, yakni lapisan epidermis dalam menahan kelembaban. Mampu menghambat transfer pigmen ke sel kulit sehingga pembentuk flek hitam bisa diminimalisir.
“Selain itu, dapat meningkatkan produksi kolagen yang membuat kulit semakin kenyal serta memudarkan noda hitam di wajah,” ujar Ruri.
Vitamin B5 (Pantothenic acid)
Asam pantothenat terbukti mampu mengurangi pembentukan minyak dan mengurangi pembentukan jerawat. Vitaminnya memiliki efek melembapkan yang penting dalam memelihara barrier kulit, sehingga menjadikan kulit terasa lebih kenyal, sehat, dan menyamarkan tanda-tanda penuaan.
Vitamin B6 (Pyridoxine)
Dapat membantu pembentukan asam amino yang penting dalam memelihara barrier kesehatan kulit.
“Sayangnya, pyridoxine ini dapat menyebabkan kulit mengalami peradangan atau sensitif terhadap bahan atau kandungan iritan atau alergi”, kata Ruri.
Vitamin B9 (Folic Acid)
Mengandung antioksidan yang dapat mencegah terjadinya akumulasi radikal bebas. Radikal bebas bila terakumulasi terus menerus bisa merusak kulit dan menyebabkan penuaan dini.
Vitamin B12 (Cobalamin)
Fungsinya berperan mencegah kemerahan atau peradangan pada kulit melalui mekanisme menghambat pembentukan radikal bebas.
Jenama perawatan kulit asal kulit Swissvita menghadirkan tujuh jenis vitamin B yang terdiri dari vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan B12 alias VitaBTech dalam rangkaian produknya.
Country Director Swissvita Indonesia Sean Lim mengatakan vitamin B kompleks dipilih sebagai bahan utama untuk mengatasi masalah kulit.
Saat ini, Swissvita telah mengantongi izin BPOM dan dalam proses persiapan untuk mengajukan label halal.
Swissvita berdiri sejak 2010 di Taiwan. Berada di bawah naungan Allyoung International Group, jenama ini telah mengembangkan sayap ke sejumlah negara, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Philipina, dan Singapura.
Baca juga: Dokter: Jaga imun tak harus konsumsi multivitamin dosis tinggi
Baca juga: Adakah efek samping dari konsumsi suplemen?
Baca juga: Dua vitamin yang dibutuhkan untuk jaga sistem imun
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020