Tim Kementerian Kesehatan RI siap membantu Kota Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan dalam percepatan penanganan pandemi COVID-19.hari ini tinggal satu kelurahan yang zona merah
"Kami bantu Sumber daya manusia (SDM) untuk penanganan COVID-19 di Banjarmasin," ujar Kepala Subdirektorat Surveilans Kemenkes RI, Endang Burni Prasetyowati saat kunjungan kerja ke Balaikota Banjarmasin, Jumat.
Menurut dia, Kemenkes sangat memberi perhatian terhadap upaya percepatan penanganan COVID-19 di Kota Banjarmasin, sebagai kota yang mengalami penularan tertinggi di provinsi tersebut.
Salah satu bantuannya, ungkap Endang, penyediaan SDM, karena melihat kerja keras yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Banjarmasin dan Provinsi Kalimantan Selatan dalam menekan kasus COVID-19.
"Dari sisi jumlah kasusnya, beberapa minggu terakhir ini kita perhatikan sudah menurun sekali, sehingga Menteri Kesehatan juga memberikan apresiasi terhadap upaya Pemprov Kalsel, termasuk Pemkot Banjarmasin," katanya.
Baca juga: Banjarmasin gelar apel dimulainya penegakan disiplin pakai masker
Baca juga: 13 Kelurahan di Banjarmasin tidak lagi zona merah COVID-19
Meskipun demikian, lanjut dia, Pemkot tetap harus meningkatkan kegiatan yang bertujuan untuk memutus penularan COVID-19, seperti melakukan kegiatan suveilans yang berkualitas dan meningkatkan upaya penyuluhan atau pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu, Plt Wali Kota Banjarmasin H Hermansyah bertekad dalam waktu dekat ini diharapkan Kota Banjarmasin tidak ada lagi zona merah, karena sampai hari ini Kota Banjarmasin masih menyisakan satu kelurahan yang masih zona merah.
"Alhamdulillah, hari ini tinggal satu kelurahan yang zona merah, namanya Kelurahan Seberang Masjid, dan kami sudah bertekad kemarin bahwa di Banjarmasin tidak ada lagi zona merah, tekad kita bulan Oktober ini paling lambat pertengahan Oktober ini, termasuk juga yang dikarantina itu mudah-mudahan sembuh semuanya, itu tekad kami," ujarnya.
Kemudian, H Hermansyah juga mengatakan, bahwa ada dua hal yang ditanamkan untuk mempercepat penanggulangan pandemi COVID-19 di Kota Banjarmasin.
"Kita tanamkan dua hal kepada mereka, pertama, yang sembuh kita lakukan penegakkan disiplin protokol kesehatan, kemudian yang kedua, yang sakit kita obati, kemudian kita edukasi yang isolasi dan karantina," tuturnya.
Sampai saat ini, kasus total terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Banjarmasin sebanyak 3.258 orang, sembuh sebanyak 2.679 orang dan yang meninggal dunia sebanyak 158 orang.
Baca juga: Banjarmasin wajibkan warga dari Jakarta tes usap COVID-19
Baca juga: Banjarmasin mulai periksa sendiri sampel usap tes COVID-19
Pewarta: Sukarli
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020