Komite, Kamis (1/9), dengan suara bulat menyetujui rencana untuk memanggil kepala eksekutif Twitter, Google dan Facebook untuk sidang tentang kekebalan hukum yang dinikmati oleh perusahaan internet.
Twitter mengatakan sidang "harus konstruktif dan fokus pada apa yang paling penting bagi rakyat Amerika: bagaimana kami bekerja sama untuk melindungi pemilu," dikutip dari Reuters, Sabtu.
Para CEO akan hadir secara virtual. Google tidak segera merespons Reuters untuk berkomentar.
Calon presiden AS dari partai Republik Donald Trump meminta pertanggungjawaban perusahaan teknologi atas suara-suara yang diduga menyudutkan pemerintahannya. Akibatnya, seruan untuk reformasi Section 230 semakin meningkat menjelang pemilihan presiden AS.
Pekan lalu, Trump bertemu dengan sembilan jaksa agung Republik untuk membahas nasib Section 230 setelah Departemen Kehakiman meluncurkan proposal legislatif yang bertujuan untuk mereformasi undang-undang tersebut.
Baca juga: Facebook larang iklan yang mendiskreditkan pemilu
Baca juga: Facebook akan bertindak tegas demi lindungi Pilpres AS
Baca juga: Facebook blokir pendukung Jair Bolsonaro secara global
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020