Pariwisata China 75 persen pulih

3 Oktober 2020 10:28 WIB
Pariwisata China 75 persen pulih
Orang-orang menyaksikan pertunjukan dalam upacara pembukaan Festival Pariwisata Shambhala ke-20 di Prefektur Otonom Etnis Tibet Gannan, Provinsi Gansu, China barat laut, Senin (31/8/2020). Festival Pariwisata Shambhala ke-20 tersebut dimulai di Padang Rumput Dangzhou pada Senin (31/8). ANTARA FOTO/Xinhua/Chen Bin/ws
Sektor pariwisata China 75 persen pulih setelah puncak musim libur Hari Nasional, yang dirangkai dengan Festival Kue Bulan, pada Kamis (1/10) menerima 97 juta kunjungan wisatawan dalam negeri.

Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tingkat kunjungan wisatawan domestik tahun ini sebesar 73,8 persen, demikian pernyataan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China (MCT) seperti dikutip media resmi setempat, Sabtu.

Pada puncak musim libur "Pekan Emas" tersebut, pariwisata China meraup pendapatan sebesar 76,65 miliar yuan (Rp167,8 triliun) atau 68,9 persen dari total pendapatan periode yang sama tahun lalu.

Libur delapan hari, yang dimulai Kamis (1/10), sudah menjadi tradisi bagi warga China untuk meningkatkan konsumsi dan perjalanan ke berbagai tujuan.

Kegiatan tersebut menunjukkan tingkat konsumsi China mulai pulih, demikian pendapat pengamat.

Jumlah pemudik yang menggunakan jasa kereta api pada Kamis saja ditaksir mencapai 14,8 juta orang.

Sekitar 3,1 juta penumpang menggunakan kereta api ke kota-kota di sekitar aliran Sungai Yangtze, seperti Shanghai, Nanjing, dan Hangzhou. Angka itu memecahkan rekor jumlah penumpang harian sepanjang tahun ini.

MCT memperkirakan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat pada "Golden Week" tahun ini mencapai 54 juta atau naik tiga persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah pelaju pada musim libur Hari Nasional dan Festival Kue Bulan pada tahun ini diperkirakan mencapai 600 juta.

Jika perkiraan tersebut terealisasi, hingga Kamis (8/10) tingkat kepulihannya sudah mencapai 70 persen.

Pada tahun lalu, jumlah pelaju domestik selama liburan Pekan Emas mencapai 782 juta dan total pendapatan yang diraup sektor pariwisata sebesar 649,7 miliar yuan.

"Keyakinan dan keinginan untuk travelling sudah mulai tampak setelah epidemi. Agen perjalanan, objek wisata, dan hotel juga menawarkan berbagai promosi," kata Direktur Pusat Penelitian Keuangan Digital pada Central University of Finance and Economics, Chen Bo.  

Baca juga: Perbatasan China-Myanmar "lockdown", pariwisata Wuhan menggeliat

Baca juga: Thailand kembali terima turis dari China

Baca juga: Luhut: Pariwisata Indonesia rugi 500 juta dolar AS karena COVID-19


 

China catat 100 juta perjalanan selama libur Hari Buruh

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020