Dosen perguruan tinggi swasta (PTS) di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X, yakni Jambi, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat, akan memperoleh bantuan langsung tunai (BLT).Dosen PTS yang akan memperoleh bantuan tersebut dengan syarat merupakan dosen yang bergaji di bawah Rp5 juta
Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri, di Padang, Minggu mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam membantu dosen PTS di tengah pandemi Corona Virus Disaese (COVID-19).
Selain itu, ia mengatakan dosen PTS yang akan memperoleh bantuan tersebut dengan syarat merupakan dosen yang bergaji di bawah Rp5 juta.
"Kemudian syarat selanjutnya bagi dosen yang memiliki Nomor Urut Pendidik (NUP), melengkapi data NIK, dan memiliki BPJS ketenagakerjaan" katanya.
Ia juga mengatakan sebelumnya LLDIKTI Wilayah X telah menyampaikan melalui surat permintaan data dosen calon penerima BLT kepada seluruh pimpinan PTS agar melengkapi data dosen yang akan menerima bantuan tersebut.
"Sehubungan dengan surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud No. 924/E.E1/KP/2020 pada 21 September 2020, lalu terkait permintaan data dosen pemilik NUP dan tidak bekerja atau mendapatkan pendapatan tetap dari tempat lain," katanya.
Ia juga meminta melalui surat tersebut agar pimpinan PTS segera melakukan validasi data serta melengkapi data Nomor Induk Kependudukan (NIK), BPJS ketenagakerjaan, NPWP, pendapatan terkini melalui aplikasi registrasi sumber daya manusia PDDikti melalui tautan http://sdm.pddikti.kemdikbud.go.id.
Pihaknya sebenarrnya telah meminta agar data tersebut diisi paling lambat Jumat, (25/9) 2020.
Ia berharap seluruh dosen di PTS yang merupakan calon penerima BLT tersebut telah melengkapi data yang diminta sebelumnya agar bantuan tersebut bisa terealisasi dengan cepat.
"Diharapkan bantuan tersebut dapat meringankan beban dosen yang terdampak pandemi COVID-19 dan dimanfaatkan sebaik mungkin," kata dia.
Menurut dia dengan adanya bantuan tersebut juga dapat meningkatkan konsentrasi dosen dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi.
Lebih lanjut, ia mengatakan sejumlah mahasiswa dan dosen juga telah menerima bantuan kuota internet yang diberikan pemerintah beberapa waktu lalu.
"Sudah ada beberapa yang keluar beasiswanya. Sudah dibayarkan. Karena beasiswa paket internet tersebut langsung diserahkan dari pusat," kata dia.
Ia juga mengatakan saat ini sistem perkuliahan di PTS masih dilakukan secara daring. Dengan demikian ia berharap bantuan kuota internet tersebut dapat memudahkan mahasiswa dalam menjalankan kuliah secara daring.
Tidak hanya itu, dosen diharapkan tetap meningkatkan kualitas dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring tersebut, supaya sistem pembelajaran tetap berjalan lancar dan lebih efektif, demikian Herri.
Baca juga: Bantuan subsidi upah untuk dosen PTS di Palembang mulai diterima
Baca juga: Rektor minta pemerintah bantu PTS
Baca juga: Kuota internet gratis guru-siswa dan mahasiwa-dosen diapresiasi FSGI
Baca juga: Saat wabah, via sidang virtual dosen STIE Nobel raih doktor di UMI
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020