300 warga Rawa Badak Utara ikuti "rapid test"

5 Oktober 2020 17:02 WIB
300 warga Rawa Badak Utara ikuti "rapid test"
Dokumentasi - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (duduk) meninjau rapid test massal di Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020). ANTARA/Prisca Triferna/am.
Sebanyak 300 warga Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, mengikuti uji cepat atau rapid tes virus corona (COVID-19).

 "Kami menargetkan 300 orang selama pelaksanaan empat hari ke depan hingga 8 Oktober 2020," kata Lurah Rawa Badak Utara, Teguh Subroto saat memantau rapid test di halaman kantor lurah, Senin.

Teguh menjelaskan kegiatan itu juga sebagai wadah pendidikan untuk kewaspadaan penyebaran COVID-19. "Dengan deteksi dini dapat menjadi langkah awal untuk mempercepat penanganan," ujar Teguh.

Teguh mengimbau kepada masyarakat Kelurahan Rawa Badak Utara untuk mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M) agar terhindar dari penularan COVID-19.

Baca juga: Puskesmas gelar tes usap ratusan ASN dan PJLP Kecamatan Kelapa Gading
Baca juga: Puluhan pedagang Pujasera Blok S jalani tes cepat


Selain itu gerakan 3M juga dipadukan dengan program pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19 yaitu testing, tracing dan treatment (3T).

"Semua unsur mengambil perannya masing-masing untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Teguh.

Seorang warga RT 012 RW 09, Sunarti mengatakan awalnya was-was ketika mendapatkan undangan mengikuti rapid test.
​​​​​​

"Saya memberanikan diri untuk datang dan mengetahui sejak dini apakah terindikasi COVID-19 atau tidak. Warga lainnya juga harus ikut rapid test dan tidak usah takut karena ini untuk kesehatan kita," kata Sunarti.

Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020