Humas ACT Sumsel, Hening, Senin, mengatakan tim emergency response ACT mendirikan posko bantuan bersama beberapa komunitas di wilayah setempat untuk memberikan pertolongan darurat kepada korban.
"Ada 100 kepala keluarga korban kebakaran yang terjadi Ahad Siang (4/10)," ujarnya di Palembang.
Menurut dia tim ACT sudah terjun ke lokasi ikut membantu pemadaman saat terjadi kebakaran, akibat kebakaran tersebut sebanyak 61 rumah ludes, delapan unit rusak ringan dan tiga rusak berat.
Baca juga: 12 liang lahat disiapkan untuk korban kebakaran pabrik mancis
Baca juga: Ratusan hektar hutan di Lahat terbakar
Sejak Senin pagi, para relawan ACT Lahat maupun yang diterjunkan dari Kota Palembang mulai menyalurkan bantuan pangan kepada para korban, relawan juga mengecek kesehatan warga sebagai penanganan lanjutan.
Para korban yang sebagian besar kehilangan harta bendanya masih membutuhkan bantuan dalam bentuk sandang dan pangan, kata dia, saat ini sebagian korban masih mengungsi di tenda BPBD.
ACT Sumsel siap menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang ingin membawa langsung bantuan ke lokasi kebakaran, atau dapat melalui transfer dana ke BNI Syariah 66 0000 5505 atas nama Yayasan Aksi Cepat Tanggap.
"Tiga digit terakhir masukan nominal 100 khusus untuk korban kebakaran di Lahat," tambahnya.
Sebelumnya kebakaran pemukiman padat penduduk terjadi di Kelurahan Pasar Bawah Kota Lahat pada Ahad siang (4/10), hanya dalam hitungan jam, puluhan rumah ludes terbakar akibat derasnya angin yang membuat api cepat merambat.
Peristiwa tersebut tercatat menjadi kebakaran pemukiman paling parah di Sumsel sejak awal tahun 2020.*
Baca juga: Puluhan Hektare Hutan Lindung Lahat Terbakar
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020