• Beranda
  • Berita
  • Malaysia alami kasus tertinggi COVID-19 Malaysia sejak Maret

Malaysia alami kasus tertinggi COVID-19 Malaysia sejak Maret

5 Oktober 2020 21:31 WIB
Malaysia alami kasus tertinggi COVID-19 Malaysia sejak Maret
Dokumentasi - Para calon penumpang menunggu kendaraan yang akan membawa mereka meninggalkan Woodlands Causeway untuk menyeberang ke Singapura dari Johor pada 17/3/2020, beberapa jam sebelum Malaysia memberlakukan lockdown (karantina wilayah) karena wabah virus corona. ANTARA/REUTERS/Edgar Su/File Photo/TM
Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan pada Senin (5/10) bahwa pihaknya mencatat kasus harian COVID-19 paling tinggi semenjak  18 Maret 2020, yakni sebanyak 432 kasus.

"Ini jumlah paling tinggi dicatatkan di negara ini menjadikan jumlah kumulatif keseluruhan penularan wabah itu sebanyak 12.813 kasus, dengan kasus aktif 2.336 kasus," ujar Dirjen Kesehatan KKM Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Senin.

Dari kasus baru yang dilaporkan, ujar dia, hanya ada tiga kasus impor, yaitu yang melibatkan dua warga negara Malaysia dan satu warga asing sementara selebihnya adalah penularan setempat.

"Dari 432 kasus penularan di dalam negara, 409 kasus dideteksi dalam kalangan warga negara dan 20 kasus bukan warga negara," katanya.

Dia mengatakan terdapat 57 pasien pulih pada Senin sehingga menjadikan jumlah kumulatif kasus pulih sepenuhnya dari COVID-19 sebanyak 10.340 kasus.

"Hingga kini, 32 pasien positif COVID-19 dirawat di ICU dengan delapan di antaranya memerlukan bantuan pernafasan," katanya.

Dari jumlah tersebut, ujar dia, tidak ada kematian terkait COVID-19 sehingga jumlah kumulatif kematian tetap 137 kasus.

Baca juga: Perdana Menteri Malaysia karantina mandiri

Baca juga: Klaster tahanan Imigrasi ditemukan di Malaysia

Baca juga: Selangor dan KL beda kebijakan waktu operasi mal


 

Yonif 133/Yudha Sakti usai tugas di perbatasan RI-Malaysia

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020