• Beranda
  • Berita
  • Atlet PON Papua masuk prioritas penerima vaksin COVID-19

Atlet PON Papua masuk prioritas penerima vaksin COVID-19

8 Oktober 2020 13:30 WIB
Atlet PON Papua masuk prioritas penerima vaksin COVID-19
Ilustrasi - Gubernur Papua Lukas Enembe (tengah) meninjau pembangunan Venue Aquatic yang akan digunakan untuk PON XX Papua di Kampung Harapan, Jayapura, Papua, Jumat (2/10/2020). Sejumlah venue PON XX Papua telah selesai dan rencananya akan diresmikan pada 20 Oktober mendatang. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wsj.
Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua Yunus Wonda memastikan bahwa para atlet dan ofisial pada ajang empat tahunan nasional itu akan menjadi salah satu kelompok masyarakat yang diprioritaskan menerima vaksin COVID-19.

Yunus Wonda seperti dikutip dari laman resmi PON dari Jakarta Kamis, mengaku pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 Erick Thohir untuk memastikan penerimaan vaksin.

“Vaksin COVID-19 yang dipesan pemerintah Indonesia nantinya diprioritaskan bagi atlet dan ofisial sehingga saat PON semua peserta benar-benar sudah terhindar dari virus corona,” kata Yunus.

Baca juga: Laga Persipura vs PON Papua tandai peresmian Stadion Lukas Enembe
Baca juga: PLN jamin keamanan pasokan listrik selama PON Papua 2021


Erick Thohir, kata Yunus, juga menyatakan siap untuk mendukung dan membantu apapun yang diperlukan demi pelaksanaan PON Papua yang dijadwalkan pada 2-13 Oktober 2021 itu bisa berjalan sukses.

“Pada prinsipnya Menteri BUMN siap memberikan dukungan, hanya saja pandemi COVID-19 mengganggu pertumbuhan ekonomi secara nasional,”

“Tapi, pak menteri siap membantu dan akan mengakomodir dukungan dari BUMN yang ada,” tambah dia.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia bakal mendapat 30 juta dosis vaksin COVID-19 pada akhir tahun 2020, dan 300 juta dosis untuk 2021.

Vaksin tersebut merupakan hasil kerja sama beberapa BUMN farmasi dengan lembaga dan instansi farmasi mancanegara seperti PT Bio Farma (Persero) dengan Sinovac Biotech yang berasal dari China.

Sinovac sudah berkomitmen menyediakan 20 juta dosis vaksin pada akhir tahun ini apabila proses uji klinis Tahap III berjalan lancar. Sedangkan untuk tahun depan, akan diproduksi hingga 250 juta dosis untuk Indonesia.

Selain Biofarma dengan Sinovac, ada juga PT Kimia Farma yang kerja sama dengan G42, Genexine, CanSino. Bahkan, pemerintah juga kini tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi lainnya seperti Pfizer, Johnson & Johnson, dan Novafax.

Baca juga: Papua tegaskan tak ada tuan rumah pendamping PON 2021
Baca juga: Lelang pengadaan perlengkapan PON Papua ditargetkan tuntas Oktober
Baca juga: Presiden Jokowi tandatangani Perpres vaksin COVID-19

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020