Saat ini pasokan air bersih untuk warga sedang berlangsung di lapangan menggunakan mobil tangki yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyalurkan bantuan air bersih untuk masyarakat di 37 desa yang mengalami kekeringan dan mengakibatkan kekurangan air di daerah itu.
“Saat ini pasokan air bersih untuk warga sedang berlangsung di lapangan menggunakan mobil tangki yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga,” kata Kepala Pelaksa BPBD Kabupaten Rote Ndao, Diksel Haning ketika dihubungi dari Kupang, Kamis.
Ia mengatakan, air bersih disalurkan untuk warga yang menyebar di sekitar 37 desa yang telah melaporkan mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan ke BPBD Kabupaten Rote Ndao.
Pihaknya memanfaatkan enam unit mobil tangki milik swasta yang secara bergilir menyalurkan air di desa-desa yang terdampak kekeringan dengan jumlah sekitar 9-15 tangki berkapasitas 5.000-6.000 liter.
“Penyaluran air khusus untuk kebutuhan konsumsi, tidak untuk pertanian karena kondisi kemampuan kami juga terbatas,” katanya.
Ia mengatakan penyaluran air bersih warga masih terus berlangsung sambil menunggu datangnya hujan di desa-desa yang mengalami kekeringan di wilayah terselatan Indonesia itu.
“Kemarin memang sudah hujan tetapi belum merata merata sehingga kemungkinan kegiatan penyaluran air bersih ini berlangsung hingga pertengahan atau akhir Oktober 2020,” katanya.
Ia menambahkan, selain penyaluran air bersih dari pihak swasta, BPBD Rote Ndao juga menyiagakan sebuah unit mobil tangki untuk melayani kebutuhan warga yang mengeluhkan kesulitan air.
“Ke depan kalau ada lagi desa-desa yang mengeluh kesulitan air bersih lagi maka kami siap melayani dengan armada kami ini,” demikian Diksel Haning.
Baca juga: Lima desa di Rote Ndao alami kesulitan air akibat kekeringan
Baca juga: 14 daerah di Nusa Tenggara Timur berisiko hadapi kekeringan
Baca juga: Warga di Kabupaten Nagekeo menderita krisis air bersih
Baca juga: TNI bantu warga perbatasan RI-Timor Leste atasi krisis air
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020