Pantauan ANTARA di lokasi, massa aksi mulai mendesak untuk masuk ke dalam gedung DPRD Sumut sambil menggoyang pagar, namun dihalau barikade polisi.
Tak hanya itu, sejumlah oknum massa aksi melemparkan berbagai jenis barang, di antaranya batu, botol, sehingga mengakibatkan kaca gedung DPRD Sumut pecah.
Baca juga: Kapolrestro Jakpus ajak massa aksi bernegosiasi di Simpang Harmoni
Baca juga: Kapolrestro Jakpus ajak massa aksi bernegosiasi di Simpang Harmoni
Melihat kerusuhan itu, pihak kepolisian mengeluarkan mobilmeriam air (water canon) dan menyemprotkan ai dan gas air mata ke arah massa. Barikade polisi kemudian maju untuk membubarkan aksi.
Akhirnya, massa aksi melarikan diri ke berbagai arah dan masih didesak mundur oleh petugas kepolisian. Mereka menjauh dari Kantor DPRD Sumut.
Hingga berita ini disiarkan, aparat kepolisian masih berusaha meredam kericuhan sementara para massa aksi masih melempari petugas walaupun dari arah kejauhan.
Baca juga: Polisi tangkap 209 orang hari kedua unjuk rasa di DPRD Jawa Barat
Baca juga: Aksi mahasiswa tolak UU Cipta Kerja di Medan berakhir ricuh
Baca juga: Polisi tangkap 209 orang hari kedua unjuk rasa di DPRD Jawa Barat
Baca juga: Aksi mahasiswa tolak UU Cipta Kerja di Medan berakhir ricuh
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020