Debat pertama cawapres AS soroti isu COVID-19

8 Oktober 2020 19:32 WIB
Debat pertama cawapres AS soroti isu COVID-19
Warga menyaksikan debat antara petahana Wapres AS Mike Pence dengan cawapres dari Demokrat Kamala Harris di San Diego, California, AS, Rabu (7/10/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/ Mike Blake/foc.

Rakyat Amerika menyaksikan kegagalan terbesar pemerintah dalam sejarah negeri ini,

Debat pertama calon wakil presiden (cawapres) Amerika Serikat, Rabu (7/10), yang menghadirkan Mike Pence dan Kamala Harris menyoroti masalah penanggulangan pandemi COVID-19 di AS.

Wakil Presiden Pence, yang mendampingi calon petahana Presiden Donald Trump, dan Harris, yang mendampingi Joe Biden dari Partai Demokrat, saling menyapa dalam batas jarak aman sebelum memulai debat di atas panggung kampus University of Utah, Salt Lake City.

Dua kandidat cawapres itu melambaikan tangan menyapa para pendukung saat memasuki ruangan debat. Seluruh pendukung yang menghadiri acara debat tertib mengenakan masker dan menjaga jarak.

Harris dan Pence saling menundukkan kepala dan duduk di kursi masing-masing yang terpisah jarak 3,6 meter.

Baca juga: Tekan risiko COVID-19, debat cawapres AS akan dilengkapi kaca pemisah
Baca juga: Pasangan Demokrat Biden dan Harris tampil bersama kampanye perdana


Pence, 61, kepala satuan tugas penanggulangan COVID-19 di AS, akan menghadapi banyak tekanan mengenai bagaimana ia dapat melanjutkan pemerintahan apabila nantinya Presiden Trump, 74, menderita sakit parah dan tidak mampu melanjutkan tugasnya.

Namun, Harris, 55, juga menghadapi tekanan yang sama kuatnya. Pasalnya, ia mendampingi Biden, 77, yang jika terpilih pada pemilihan presiden 3 November 2020, akan jadi presiden tertua di AS.

Pence dan Harris duduk di balik kaca pembatas selama debat berlangsung kurang lebih 90 menit.

"Rakyat Amerika menyaksikan kegagalan terbesar pemerintah dalam sejarah negeri ini," kata Harris saat menyampaikan pernyataan pembuka pada sesi debat yang dimoderatori oleh Susan Page, Kepala USA Today untuk Biro Washington.

Pence balik membalas: "Bangsa kami telah melalui masa yang sangat sulit. Namun, saya ingin rakyat Amerika mengetahui sejak awal Presiden Donald Trump selalu menempatkan kesehatan rakyat AS sebagai prioritas".

Trump pada Jumat dini hari (2/10) mengumumkan ia terkonfirmasi positif COVID-19 dan presiden menjalani perawatan di rumah sakit militer Walter Reed, Maryland, selama tiga malam. Presiden Trump keluar dari rumah sakit dan kembali ke Gedung Putih, Senin (5/10), padahal tempat itu masih jadi klaster penyebaran penyakit.

Dokter pribadi Trump pada Rabu (7/10) mengatakan presiden, yang masih menjalani perawatan, tidak menunjukkan gejala COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

Debat antara Pence dan Harris tidak seriuh debat calon presiden yang menghadirkan Trump dan Biden minggu lalu. Trump berulang kali memotong sesi bicara Biden dan keduanya saling melontarkan makian.

Pence dan Haris mampu mengendalikan diri selama debat.

Beberapa jam sebelum debat, kelompok pendukung Harris berharap banyak dari Pence. "Kami tahu Wakil Presiden Pence merupakan seorang pendebat yang baik dan malam ini akan cukup menantang," kata Senator Cory Booker, seorang politisi Partai Demokrat dan pendukung Harris.

Sejumlah penasihat Harris mengatakan gaya bicara Pence akan lebih tertata daripada Trump, yang diketahui lebih agresif. Namun, Pence dan Trump menyampaikan pesan yang sama.

Biden unggul dari Trump dalam sejumlah jajak pendapat. Kandidat Partai Demokrat memiliki suara 12 persen lebh banyak jika merujuk pada hasil survei yang dibuat oleh Reuters/Ipsos.

Jaksa versus penyiar

Harris merupakan seorang senator dari California saat ia dipilih oleh Biden sebagai calon wakil presiden pada Agustus 2020. Kamala Harris merupakan anak dari pasangan imigran, yang mana ayahnya berasal dari Jamaika dan ibunya dari India. Ia jadi perempuan kulit hitam pertama dan warga keturunan Asia pertama yang dicalonkan sebagai wakil presiden oleh partai utama di AS.

Pence merupakan mantan penyiar radio, eks anggota Kongres, dan mantan gubernur Indiana, yang konsisten mendukung pemerintahan Trump.

Tim kampanye dari dua kubu mempermasalahkan pemasangan kaca pemisah di atas panggung debat yang bertujuan mengurangi risiko COVID-19.

Harris meminta pemasangan kaca pemisah itu. Juru bicara Pence, Kate Miller, pada Senin, mengolok-olok Harris dan mengatakan ia juga diperbolehkan memasang benteng di sekelilingnya selama debat.

Sementara itu, juru bicara Harris, Sabrina Singh membalas dan mengatakan tanggapan Pence terkait permintaan itu justru menunjukkan kegagalan pemerintah menanggulangi COVID-19.

Seorang penasihat Pence pada Rabu mengatakan wakil presiden setuju kaca pemisah dipasang selama debat.

Hasil tes kesehatan menunjukkan Pence dan Harris negatif COVID-19, Selasa (6/10).

Isu pandemi diyakini mendominasi sesi debat. Biden dan Harris menempatkan kebijakan penanggulangan COVID-19 pemerintah sebagai isu utama kampanye. Keduanya mengkritik sikap Trump yang menganggap ringan risiko kesehatan selama pandemi. Pasangan capres-cawapres itu juga menyebut Trump gagal mendorong masyarakat mengenakan masker demi mencegah penularan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Wapres AS Pence dinyatakan aman ikuti debat pada Rabu
Baca juga: Gedung Putih bantah laporan media yang sebut Mike Pence swakarantina

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020