• Beranda
  • Berita
  • KRI Bima Suci kembali bersandar di Pelabuhan Teluk Bayur Padang

KRI Bima Suci kembali bersandar di Pelabuhan Teluk Bayur Padang

10 Oktober 2020 14:37 WIB
KRI Bima Suci kembali bersandar di Pelabuhan Teluk Bayur Padang
KRI Bima Suci-945 saat merapat di dermaga Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10-10-2020). ANTARA/Iggoy El Fitra

Masyarakat biasanya diberikan kesempatan untuk naik kapal. Namun, karena pandemi COVID-19, ditiadakan.

Kapal latih tiang tinggi TNI Angkatan Laut KRI Bima Suci-945 bersandar kembali di Pelabuhan Teluk Bayur Padang, Sumatera Barat, dalam rangka latihan praktik taruna dan taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) pada operasi Kartika Jala Krida (KJK) 2020.

"Pelayaran KRI Bima Suci ini dalam rangka mendukung latihan praktik KJK taruna AAL angkatan 67. Padang adalah rute kedua setelah menyinggahi Lampung," kata Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Waluyo di Padang, Sabtu.

KRI yang merupakan kapal layar latih tersebut bersandar di dermaga Teluk Bayur sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca juga: KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci diserbu siswa di Makassar

Rencananya kapal yang disebut sebagai penerus KRI Dewaruci itu akan bersandar selama 3 hari ke depan, lalu bertolak dari Padang pada hari Selasa (13/10).

Waluyo menyebutkan ada sebanyak 85 taruna/taruni yang dibawa oleh KRI Bima Suci dari berbagai jurusan atau korp.

Pada latihan itu para taruna akan melaksanakan praktik terhadap materi yang telah diterima di akademi.

"Selain itu, untuk membentuk mental dan karakter para taruna sebagai prajurit Angkatan Laut," katanya.

Menurut dia, kesempatan tersebut sekaligus untuk mengenalkan potensi-potensi maritim setiap daerah yang disinggahi, serta menarik minat para generasi muda agar bergabung menjadi TNI AL.

"Total keseluruhannya ada 10 daerah yang akan disinggahi, termasuk pulau terluar dan terdepan," katanya.

Baca juga: KRI Bima Suci berlabuh di Makassar dukung "Garuda Di Lautku"

Sementara itu, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang meniadakan kunjungan bagi masyarakat ke KRI Bima Suci karena kondisi COVID-19.

"Biasanya masyarakat diberikan kesempatan untuk menaiki kapal (open ship). Akan tetapi, karena pandemi COVID-19, kegiatan itu ditiadakan," kata Kepala Dinas Penerangan Lantamal II Mayor Laut (T) Syahrul.

Selama 3 hari di Padang, kata dia, para taruna/taruni akan menggelar sejumlah kegiatan, di antaranya penanaman jagung untuk mendukung ketahanan pangan serta penyemaian bibit ikan.

KRI Bima Suci pertama kali singgah di Pelabuhan Teluk Bayur Padang pada tanggal 8 November 2017 sebagai tempat pertama di Tanah Air yang disinggahinya setelah dijemput langsung dari dari negara pembuatan Freire Ship Kota Vigo Spanyol.

Baca juga: Dua KRI dibuka untuk umum meriahkan "Garuda di Lautku"

Ia menjelaskan bahawa kapal itu memiliki panjang total 111,20 meter dengan lebar 13,65 meter, kedalaman draf 5,95 meter, dan tinggi maksimal tiang layar 49 meter dari permukaan dek atas, KRI Bima Suci masuk kategori kapal kelas bark.

Kapal ini dilengkapi tiga tiang utama dengan 26 layar, luas keseluruhan layarnya 3.352 meter persegi dan ketinggian dek utama 9,20 meter dari permukaan laut.

KRI Bima Suci mampu menyediakan akomodasi bagi 203 personel dan memiliki kecepatan maksimal mencapai 12 knot jika menggunakan daya dorong mesin dan 15 knot jika menggunakan layar.

Sementara itu, tingkat ketahanan berlayar tanpa mengisi BBM dapat mencapai 30 hari yang juga dilengkapi dengan 5 dek, 7 kompartemen, dan 48 blok.

Pewarta: Laila Syafarud/Fathul Abdi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020