Anggota KPU Kepri Arison, di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan, tema tentang COVID-19 wajib disajikan dalam debat kandidat pilkada.
"Ini berlaku wajib untuk pilkada lanjutan di tengah pandemi COVID-19. Tentu strategi paslon dalam menangani permasalahan itu perlu didengar masyarakat," katanya.
Baca juga: Faida setuju gerakan lawan COVID-19 jadi tema debat Pilkada 2020
Arison mengemukakan tema lainnya berhubungan peningkatan kesejahteraan masyarakat, kemajuan daerah, pelayanan kepada masyarakat, penyelesaian persoalan daerah, menyerasikan pembangunan di provinsi serta kabupaten dan kota dengan pusat, dan memperkokoh NKRI.
"Seluruh tema dalam debat kandidat sudah disampaikan kepada tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur melalui petugas penghubung," ujarnya.
Sementara terkait jadwal pelaksanaan debat, KPU Kepri telah meminta usulan dari masing-masing kandidat. Namun dipastikan debat kandidat yang berlangsung tiga kali itu tidak dilaksanakan setiap hari.
Baca juga: Satgas: Masa kampanye masih panjang, masyarakat waspadai COVID-19
Debat kandidat dapat berlangsung setiap dua pekan sekali atau tiga pekan sekali, namun tidak boleh melewati masa tenang.
"KPU Kepri menginginkan dimulai pada pekan pertama November 2020, kemudian dilanjutkan pekan ketiga November 2020, dan terakhir dilaksanakan pada awal Desember 2020," ujarnya.
KPU Kepri pun meminta usulan dari ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sebelum memutuskan teknis debat kandidat dari tahap pertama hingga ketiga apakah seluruh pasangan calon dilibatkan.
"Bisa saja pada tahap awal debat hanya melibatkan cagub, kemudian tahap kedua cawagub, dan tahap ketiga pasangan calon dilibatkan. Senin pekan depan kami sudah harus mendapat jawaban dari masing-masing kandidat," ucapnya.
Baca juga: KPU terus dorong kampanye pilkada secara daring
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020