Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming menyatakan pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh bertambah 14 orang hari ini.
"Hari ini 14 orang pasien COVID-19 di Sulteng dinyatakan telah sembuh. Semuanya berada di Kota Palu," katanya di Palu, Sabtu malam.
Secara kumulatif, lanjutnya, hingga saat ini sudah 369 orang yang berada di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng yang dinyatakan sembuh dari infeksi COVID-19.
Baca juga: Lely Pelitasari kini rajin minum madu setelah terkena COVID-19
Mereka telah diizinkan pulang dan kembali bersama anggota keluarganya namun harus menetapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Sementara itu hari ini 13 orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab). Mereka berada di sejumlah daerah antara lain 11 orang di Palu dan dua orang di Kabupaten Parigi Moutong," ujarnya.
Selain itu, Haris menyebut total pasien COVID-19 yang meninggal dunia berjumlah 21 orang dan 162 orang menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.
Kemudian 630 sampel usap kini dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu.
Baca juga: Karyawan Freeport terpapar COVID-19 di Tembagapura menurun drastis
"Saya berharap hasil pemeriksaan 710 sampel usap tersebut negatif COVID-19 agar tidak terjadi peledakan kasus COVID-19 di Sulteng dan semua pasien yang dirawat segera sembuh," harapnya.
Ia mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas dari dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.
"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.*
Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Madiun capai 86,62 persen
Baca juga: Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di NTT bertambah tujuh
Baca juga: Positif COVID-19 di Mimika dekati 2.000 orang
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020