• Beranda
  • Berita
  • Katarak, sebagian besar disebabkan oleh proses degeneratif

Katarak, sebagian besar disebabkan oleh proses degeneratif

11 Oktober 2020 15:17 WIB
Katarak, sebagian besar disebabkan oleh proses degeneratif
Ilustrasi - Sejumlah pasien yang mengikuti kegiatan bakti sosial operasi katarak di RSUD Nganjuk menunggu antrean untuk dioperasi. (ANTARA Jatim/PWI/dk)
Salah satu penyakit mata yang banyak dialami masyarakat di Indonesia adalah katarak dan sebagian besar terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang.

Dokter spesial Mata RS Eka Hospital Tangerang Selatan, Bangkit Damayanti di Tangerang, Ahad, mengatakan usia rata-rata terjadinya katarak umumnya pada usia 50 tahun ke atas. Namun, katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang ibu terinfeksi virus pada saat hamil muda.

Gejala umum dari penyakit ini yaitu penglihatan yang buram, kurang fokus saat melihat objek di kejauhan, penglihatan ganda saat melihat objek, melihat warna menjadi pudar, serta sensitif terhadap sinar atau cahaya.

"Mata merupakan salah satu indera yang paling penting. Menjaga kesehatan mata sama pentingnya dengan menjaga kesehatan anggota tubuh lainnya. Bisa dilakukan secara berkala ke dokter," ujarnya di RS Eka Hospital Tangerang Selatan.

Baca juga: Bhakti sosial, Polri gelar operasi peduli bibir sumbing dan katarak

Baca juga: RS PMI Bogor menggelar operasi katarak gratis untuk puluhan warga


Sementara itu, dokter spesialis mata lainnya yakni Dr Intan Samira Sp.M menuturkan, Katarak terjadi secara perlahan sehingga penglihatan penderita terganggu secara berangsur.

Cara untuk mendeteksi seseorang alami penyakit katarak adalah dengan pemeriksaan menyeluruh, dokter spesialis mata dapat mendeteksi katarak atau penyebab lain kekeruhan pada lensa dan gangguan pada mata.

"Katarak hanya dapat diatasi melalui prosedur operasi, akan tetapi jika gejala katarak tidak mengganggu, tindakan operasi tidak diperlukan, cukup dengan mengganti kacamata," ujarnya.

Erwin Suyanto selaku Head Marketing Corporate & Public Relation Eka Hospital mengatakan, dalam rangka peringatan Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day yang jatuh tanggal 8 Oktober lalu, Eka Hospital telah melakukan kampanye hari kepedulian internasional terhadap isu-isu global yang berkaitan dengan masalah kebutaan dan gangguan penglihatan yang diderita oleh penduduk dunia.

“Katarak ini menjadi penyakit mata yang paling umum bagi orang tua. Tapi, seringnya orang tua merasa acuh, menganggap sepele, bahkan takut untuk melakukan operasi," katanya.

Oleh karena itu, Eka Hospital mengajak seluruh masyarakat khususnya kaum muda untuk lebih peduli akan kesehatan mata para orang tua-nya, dengan melakukan pengecekan mata secara berkala dan sedini mungkin agar terdeteksi dari penyakit katarak.*

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan Polda Kepri gelar operasi katarak gratis

Baca juga: 81 persen kebutaan terjadi akibat katarak di Indonesia

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020