Menteri Urusan Sipil Hussein al-Sheikh mengungkapkan pertemuan itu dalam sebuah unggahan Twitter namun tak memberi rincian.
Lauder, seorang pengusaha AS yang bertemu Abbas setahun lalu di New York, menghadiri upacara penandatanganan kesepakatan antara Israel dan Uni Emirat Arab dan Bahrain untuk menetapkan hubungan formal pada 15 September di Gedung Putih.
Dia mengatakan kepada koran Saudi Arab News pada 16 September bahwa dia berharap kesepakatan itu akan membawa rakyat Palestina dan Israel kembali ke pembicaraan damai, yang macet pada 2014.
Kongres Yahudi Dunia itu mengatakan dalam pernyataan bahwa Lauder bertemu pemimpin Palestina itu pada Sabtu "untuk satu kunjungan pribadi atas undangan Abbas, untuk membahas berbagai masalah mengenai Palestina dan Timur Tengah."
Di Washington, seorang yang mengetahui masalah itu mengatakan kunjungan Lauder tak dikoordinasi dengan atau atas nama pemerintahan Trump tapi dalam kapasitas pribadi semata-mata.
Gedung Putih tak segera menanggapi permintaan komentar.
Rakyat Palestina memutus hubungan diplomatik dengan pemerintahan Trump, yang mereka tuduh condong pro Israel, dan memandang hina langkah-langkah diplomatik negara-negara Teluk bersama Israel.
Seorang pejabat Palestina yang tak menyebut identitasnya mengatakan kepada Reuters bahwa Lauder tak membawa pesan dari Gedung Putih. Sumber Palestina yang kedua mengatakan Abbas mendiskusikan seruan yang dia kemukakan di Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan lalu untuk konferensi perdamaian yang dipimpin PBB awal tahun depan.
Baca juga: Lauder terpilih kembali pimpin Kongres Yahudi Dunia
Baca juga: Presiden Palestina kutuk persetujuan UU "Negara Yahudi" oleh Israel
Baca juga: UE kecam rencana Israel bangun 2.500 rumah di Tepi Barat
Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020