"Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan silaturahmi ke kediaman Ketua Umum Pengurus Besar Nadhotul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj di Ciganjur, Jakarta Selatan," kata La Nyalla dalam video yang dibagikan di akun Youtube miliknya, LNA TV.
La Nyalla mengaku sengaja sowan dulu ke Kiai Said sebelum reses ke Jawa Timur, agar bisa mendapat masukan dan nasihat terkait kondisi kebangsaan Indonesia saat ini.
Baca juga: Ketua DPD berharap KAHMI bisa terus kawal demokrasi Indonesia
La Nyalla mengatakan dalam pertemuan itu, ia banyak menerima aspirasi, masukan, maupun nasihat dari Kiai Said.
“Alhamdulillah, Kiai Said sangat antusias berdialog dan kami membahas banyak hal, seputar tema-tema kebangsaan,” kata La Nyalla kepada wartawan.
La Nyalla mengaku dirinya pun menerima suvenir dari pertemuan dengan Ketum PBNU itu berupa kartu uang elektronik Nahdlatul Ulama, hasil kerjasama antara PBNU dan Bank Mandiri.
Kiai Said mengatakan kartu uang elektronik itu adalah bagian dari program pemberdayaan ekonomi warga NU.
Kartu tersebut dapat digunakan sebagai alat pembayaran di sejumlah merchant. Termasuk untuk membayar tarif jalan tol.
Di akhir silaturahim, alumnus kampus Ummul Quro’ Mekkah itu mendoakan La Nyalla agar bermanfaat bagi bangsa Indonesia di masa depan, dan tetap konsisten dengan sikapnya yang dikenal sebagai pejuang kepentingan daerah dan kaum duafa serta fakir miskin.
Menanggapi hal itu, La Nyalla merasa tersanjung dan mengaku belum banyak berjuang untuk Indonesia.
“Insya Allah dengan doa dari Kiai Said, saya lebih bersemangat untuk bekerja untuk Indonesia dengan kerja keras dan kerja ikhlas,” pungkasnya.
Dalam pertemuan tersebut, La Nyalla datang berdua. Ia didampingi Senator Asal Aceh Fachrul Razi, yang juga Ketua Komite I DPD RI.
Baca juga: DPD pertanyakan penghentian konversi batu bara PLN
Baca juga: Temui Presiden, DPD bahas dana bagi hasil sawit dan UU produk halal
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020