Hal itu disampaikan secara resmi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Minggu, usai pengumuman penerapan PSBB transisi guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Sementara, bagi warga berusia di bawah sembilan tahun, maupun di atas 60 tahun tidak diperkenankan berada pada ruangan terbuka tersebut, lantaran termasuk usia rentan terpapar COVID-19.
Adapun pengetatan protokol kesehatan yang baru diharuskan menutup bagian bangunan RPTRA.
Selain itu, alat permainan dan kebugaran dilarang untuk digunakan warga di ruangan terbuka hijau tersebut.
Pemrpov DKI juga mewajibkan untuk memberlakukan protokol pencegahan COVID-19 yaitu:
1. Hygiene
a) Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS);
b) Wajib menggunakan masker di luar rumah;
c) Rutin desinfeksi fasilitas;
d) Menghindari kontak fisik dengan mengutamakan cashless payment dan transaksi secara daring;
e) Bila ditemukan klaster (bekerja bersama, berinteraksi dekat) di sebuah tempat kerja, maka wajib melakukan penutupan tempat kerja selama 3 x 24 jam untuk desinfeksi.
2. Physical-Distancing
a) Sebisa mungkin tetap WFH, setiap bisnis wajib menyiapkan "COVID-19 Safety Plan";
b) Menjaga jarak aman 1 - 2 meter antar orang, dan mencegah terjadinya kerumunan.
3. Contact Tracing
a) Wajib melakukan pencatatan data seluruh pengunjung dan pegawai, dengan buku tamu atau sistem teknologi informasi;
b) Penggunaan teknologi di semua bidang untuk membantu contact tracing;
c) Bersedia untuk membantu petugas contact tracing jika diminta.
4. Pendataan
Setiap sektor wajib melakukan pendataan pengunjung.
Baca juga: PSBB transisi, ini syarat agar diizinkan berolahraga "indoor"
Baca juga: Polda Metro Jaya tiadakan ganjil genap selama PSBB Transisi
Baca juga: PSBB transisi, pengunjung kawasan rekreasi maksimal 25 persen
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020