Kepala Desa Soco, Lilik Ekowati, di Kudus, Senin, membenarkan peristiwa tanah longsor yang terjadi di RT003/01 Desa Soco dan ada dua orang pekerja yang tertimbun longsor.
Saat kejadian, katanya, memang ada empat pekerja yang tengah mengerjakan pembangunan pondasi rumah warga di desa setempat.
Atas kejadian tersebut, pemilik tanah yang hendak membangun rumah diminta untuk mencari lokasi lain yang lebih aman karena saat ini sudah memasuki musim hujan sehingga rawan terjadi longsor.
Baca juga: Jalan sirip di selilngkar Wilis ambrol terseret longsor
Ainun Naim, salah salah seorang warga Desa Soco mengungkapkan peristiwa tebing longsor yang menimpa dua pekerja bangunan tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 10.30 WIB.
Peristiwa itu, lanjut dia, berawal ketika dua korban bersama dua temannya bekerja membangun pondasi terasering rumah warga desa setempat.
"Tiba-tiba, tebing setinggi 10 meteran yang lokasinya berdekatan dengan rumah yang hendak dibangun mengalami longsor dan menimpa dua pekerja bangunan yang tidak sempat menyelamatkan diri," ujarnya.
Baca juga: Empat tewas akibat longsor di Kampung Dupia Paniai
Kedua pekerja bangunan tersebut, yakni bernama Riyan (19) dan M. Najib (20) sama-sama warga Desa Soco.
Sebelum terjadi longsor, pekerja bangunan ada yang merasakan ada getaran dari tebing setinggi 10 meter yang di atasnya juga terdapat bangunan rumah.
Atas peristiwa itu, kemudian dilakukan evakuasi tim BPBD, polisi dan TNI bersama warga setempat serta mendatangkan alat berat berupa loader. Sekitar pukul 11.30 WIB, kedua korban akhirnya berhasil dievakuasi dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Jasad kedua korban, kemudian diserahkan kepada keluarganya masing-masing.
Baca juga: Operasi pencarian korban tanah longsor Jeneponto ditutup
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020