Pada hari yang sama, kabinet Israel menyetujui kesepakatan normalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab (UAE), yang ditandatangani kedua negara pada 15 September.
Melalui pernyataan resmi, Netanyahu mengatakan dia dan putra mahkota akan bertemu "segera", dan telah saling menyampaikan undangan untuk mengunjungi negara masing-masing.
Sementara itu, Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed al-Nahyan mencuit pada Senin bahwa ia dan Netanyahu telah membahas upaya memperkuat hubungan bilateral, juga berbicara soal masa depan perdamaian di kawasan.
"Perjanjian perdamaian" Israel-UAE, yang ditengahi Amerika Serikat, merupakan langkah yang bertentangan dengan landasan diplomatik baru di Timur Tengah.
Palestina mengutuk pakta itu sebagai pengkhianatan terhadap upayanya untuk mewujudkan negara Palestina di wilayah yang diduduki Israel.
Perjanjian ditandatangani juga di tengah kekhawatiran yang tinggi soal dominasi Iran di kawasan itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Palestina bertemu kepala Kongres Yahudi Dunia
Baca juga: Desa Palestina memasang kamera untuk awasi serangan Israel
Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020